KUANSING (RIAUPOS.CO) - Pendiri SMPN 2 Kuantan Mudik kelas jauh, Raja Lepi sangat mengharapkan Pemkab Kuansing pada tahun ini bisa menegerikan SMPN 2 Kuantan Mudik kelas jauh menjadi sekolah SMP negeri tersendiri.
Sehingga, proses kegiatan belajar mengajar bisa lebih maksimal. Begitu juga, untuk pengembangan sekolah dan dukungan sarana dan prasana, sudah bisa diusulkan sendiri pada Pemkab Kuansing.
‘’Ini harapan kami dari kalangan pendiri,’’ ujarnya kepada Riau Pos, di Desa Saik Kecamatan Kuantan Mudik.
Menurut Raja Lepi, awal pendirian kelas jauh ini, untuk memberikan kesempatan belajar bagi anak-anak usia sekolah di Desa Saik dan desa-desa tetangga sekitar seperti Desa Pebaun Hulu, Desa Pebaun Hilir.
Sementara untuk sarana pendidikan cukup jauh, berada di Lubuk Jambi ibu kota Kecamatan Kuantan Mudik.
Dari segi lahan, SMPN 2 Kuantan Mudik kelas jauh, berdiri diatas lahan satu hektare dengan enam ruang belajar dan satu ruang majelis guru yang dibangun dari dana APBD Riau dan APBD Kuansing. Selain itu dilengkapi sarana lapangan bola kaki yang dibangun secara swadaya masyarakat.
Selain itu, SMPN 2 Kuantan Mudik kelas jauh sudah meluluskan dua kali siswa/siswi kelas III. Usulan penegeri sudah disampaikan pihak sekolah pada Dinas Pendidikan sesuai dengan yang diarahkan. Namun hingga kini belum ada realisasinya.
‘’Menurut pihak Dinas Pendidikan Kuansing masih dalam proses usulan penegerian,’’ ujarnya.(dac)