JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memastikan kepemimpinan di Provinsi Riau akan tetap berjalan sesuai masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2014-2019. Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Otda) Kemendagri Sumarsono mengatakan, pelantikan Gubernur Riau terpilih Syamsuar-Edy Natar Nasution akan dilakukan pada Februari 2019.
“Akhir masa jabatan gubernur Riau 19 Februari (tahun depan, red). Pelantikan gubernur hasil pilkada direncanakan 20 Februari,” ungkap birokrat yang beken disapa Soni itu saat menjawab Riau Pos, Kamis (6/12).
Saat ini pemerintahan Riau dipimpin seorang wakil gubernur yang merangkap sebagai pelaksana tugas (plt) gubernur. Yakni Wan Thamrin Hasyim. Kondisi tersebut berlangsung setelah Arsyadjuliandi Rachman yang kalah di Pilkada Riau lalu, mengundurkan diri karena maju sebagai calon anggota legislatif DPR RI. Nah, pada Senin (10/12) pekan depan, Wan Thamrin akan dilantik sebagai gubernur Riau defenitif di Istana Negara, Jakarta. Dia akan memimpin Riau tanpa wakil karena masa jabatannya tersisa sekitar 2 bulan saja.
“Agenda tanggal 10 Desember 2018 pelantikan wagub menjadi gubernur untuk meneruskan sisa masa jabatan yang berakhir Februari 2019,” jelas Soni.
Pada saat bersamaan, Presiden Joko Widodo juga akan melantik Plt Gubernur Beng-kulu Rohidin Mersyah sebagai gubernur definitif sisa masa jabatan 2016-2021. Rohidin menggantikan posisi Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti yang telah berstatus terpidana kasus suap fee proyek.(fat)
