Siswa MTs Belajar di Bawah Tenda

Riau | Jumat, 07 Desember 2012 - 10:07 WIB

Laporan TIM RIAU POS, Rengat dan Siak  redaksi@riaupos.co

Banjir yang terjadi di sejumlah desa di wilayah Kabupaten Inhu belum juga menunjukkan tanda-tanda akan surut. Selain sudah mengganggu aktivitas warga di sejumlah desa, banjir juga menyebabkan tergangggunya proses belajar mengajar di sejumlah sekolah di pinggiran Sungai Indragiri.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Salah satu aktivitas belajar yang terganggu akibat banjir ini dirasakan ratusan siswa di Desa Danau Baru, Kecamatan Rengat Barat.

Para pelajar yang saat ini sedang memasuki masa ujian terpaksa melaksanakannya di bawah tenda. Sebab ruang belajar sudah lama digenangi air.

Sudah lebih sepekan ini sebanyak 126 orang pelajar Madrasah Tsanawiyah (MTs) Thoriqul Hidayah Desa Danau Baru, Kecamatan  Rengat Barat mulai tidak nyaman lagi belajar. Sebab banjir yang disebabkan meluasnya Sungai Indragiri sudah menggenangi ruang belajar sekolah tersebut.

Demikian diungkapkan Pengawas Sekolah Madrasah Kementerian Agama Kabupaten Inhu H Syuherman Sir, Rabu (5/12) usai

meninjau sekolah MTs Thoriqul Hidayah.

Menurutnya dengan tidak bisa dipakainya sebanyak enam ruang belajar akibat banjir, maka semua aktivitas kegiatan belajar mengajar terpaksa dipindahkan.

Salah satu caranya adalah dengan membuat tenda tidak jauh dari lokasi sekolah dengan letak yang lebih tinggi. Kepala MTs Thoriqul Hidayah Ali Akbar Johan sudah melaporkan kondisi sekolah yang sudah tidak bisa lagi digunakan untuk proses belajar mengajar.

‘’Alhamdulillah Dinas Sosial Inhu sudah meminjamkan satu tenda ukuran besar untuk keperluan belajar di sekolah tesebut, sehingga aktivitas belajar tetap bisa dilaksanakan,’’ jelas Suherman.

Sejumlah Sekolah Masih Diliburkan

Sementara itu, banjir yang terjadi akibat luapan Sungai Indragiri masih terus terjadi di wilayah Inhu. Walaupun di bagian hulu sungai sudah mulai surut.

Tetapi akses jalan menuju tujuh desa di Kecamatan Sei Lala masih terganggu. Bahkan, tiga Sekolah Dasar (SD) di daerah itu hingga Kamis (6/12) masih diliburkan.

Tidak hanya di Kecamatan Sei Lala, banjir yang ada juga berdampak di Kecamatan Rengat Barat. Di mana, proses belajar mengajar di SD 006 Redang, Kecamatan Rengat Barat terpaksa dipindahkan ke kantor desa dan musalla.

Apabila banjir tidak surut hingga pekan mendatang, diperkirakan akan mengganggu pelaksanaan ujian semester I bagi sejumlah siswa di sekolah tersebut.

‘’Melihat kondisi air sungai mulai surut, diperkirakan untuk pelaksanaan ujian semester I pada Senin (10/12) mendatang tidak ada kendala,’’ ujar Kepala Unit Pelayanan Teknis Dinas (KUPTD) Pendidikan Kecamatan Sei Lala, Syafrudin Mpd ketika dikonfirmasi Kamis (6/12) di Rengat.

Menurutnya, banjir yang terjadi di Kecamatan Sei Lala terutama yang melanda tiga SD yakni, SDN 005 Desa Batu Mandi, SDN 008 dan SDN 10 Desa Morong sudah mulai surut.

Namun demikian yang sebelumnya mencapai pinggang orang dewasa, saat ini sudah mencapai setinggi lutut. Dengan kondisi itu, ratusan siswa di tiga SD tersebut masih terpaksa diliburkan.

‘’Libur ini murni akibat bancana alam yakni banjir. Ke depan, apabila banjir sudah mulai surut, proses belajar tetap akan berjalan sebagaimana biasanya,’’ ungkapnya.

Masih katanya, kondisi yang ada juga sudah disampaikan ke Diknas Kabupaten Inhu. Melalui laporan tersebut, Diknas berharap dapat mencarikan solusi untuk kelangsungan proses belajar yang sebentar lagi akan memasuki ujian semester I. ‘’Siswa yang diliburkan juga dibekali dengan sejumlah pekerjaan rumah (PR)’’, terangnya.

Di tempat terpisah, Sekretaris Desa Redang Kecamatan Rengat Barat Bambang Hermanto mengatakan, sejak tiga hari lalu proses belajar mengajar di SDN 006 daerah itu dipindahkan ke Kantor Desa dan musalla. ‘’Sejak tiga hari lalu, banjir sudah memasuki ruang kelas di SDN 006,’’ ucapnya.

Menurutnya, di tempat belajar saat ini sepertinya sejumlah siswa tidak terlihat kosentrasi. Sebab, selain fasilitas yang sangat sederhana, kondisi ruang juga tidak memadai. ‘’Air banjir saat ini belum menunjukkan tanda-tanda akan surut,’’ terangnya.(ari/kas/rpg/wik)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook