KAMPAR (RIAUPOS.CO) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kampar terus berupaya berbenah diri. Pembenahan dilakukan untuk menjadi sebuah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang berkinerja sehat.
Untuk itulah, PDAM Tirta Kampar menggelar workshop dengan mendatangkan nara sumber dari Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air (BPP-SPAM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Workshop digelar pada Kamis (5/11) di Aula Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kampar.
Workshop diikuti oleh unsur dari PDAM Tirta Kampar, tim Bappeda Kabupaten Kampar, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Kampar, Badan Pengawas PDAM Tirta Kampar dan konsultan.
Dalam kesempatan tersebut, Dirut PDAM Tirta Kampar Muhammad Rusdi SE dalam eksposenya menyampaikan bahwa kondisi dan pengelolaan air minum PDAM Tirta Kampar terus membaik dan terus berkembang menuju Pengelolaan yang sehat.
PDAM Tirta Kampar didirikan berdasarkan Perda Kabupaten Kampar Nomor 02/1993 yang disahkan Gubernur Riau pada 1993, sistem pelayanan air minum yang dilaksanakan perusahaan ini sangat diperlukan dengan system pengembangan pelayanan air bersih kepada masyarakat secara terarah dan berkesenambungan.
Hanya saja Kabupaten Kampar yang merupakan kabupaten/kota terluas di Provinsi Riau yang memilki 250 desa/kelurahan yang berada di 21 kecamatan, tentunya berdampak terhadap pengembangan akses jaringan dan pelayanan air bersih diwilayah tersebut. Namun demikian, PDAM Tirta Kampar terus berbenah diri dan terus mengembangkan diri dan terbukti hingga 2015 ini PDAM Tirta Kampar sudang memiliki 6.120 pelanggan.