KAMPAR

Upaya BNK Kampar Selamatkan Generasi Muda Rehabilitasi 183 Residen, Minim Dana dan Dukungan

Riau | Sabtu, 07 November 2015 - 09:32 WIB

Upaya BNK Kampar Selamatkan Generasi Muda Rehabilitasi 183 Residen, Minim Dana dan Dukungan
rinadiantihasan/riaupos REHABILITASI: Para residen di BNK Kampar sedang mengadakan dukungan antarsesama di rumah rehabilitasi BNK Kampar di Bangkinang, baru-baru ini.

KAMPAR (RIAUPOS.CO) - “Ini adalah salah satu sesi yang selalu mereka lakukan setiap hari,’’ ujar Kepala Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kampar AKBP purn Djanuarel kepada Riau Pos saat melihat situasi di rumah rehabilitasi narkoba milik BNK Kampar di Bangkinang.

Djanuarel yang didampingi oleh salah seorang psikolog di BNK Kampar Suwardi SPsi Mi dan kabag di BNK Rahman menjelaskan, saat ini rumah rehabilitasi yang dimiliki oleh Kampar merupakan satu satunya rumah rehabilitasi di Riau dan sudah melayani residen, bukan hanya di Kampar saja. namun juga dari luar Kabupaten Kampar.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Sayangnya karena masih minimnya fasilitas, maka tidak semua residen bisa kami tampung sekaligus, hingga harus menjalani daftar tunggu. Untuk bulan ini saja ada delapan orang residen yang sedang dalam daftar waiting list. Karena kapasitas hanya untuk 30 orang,’’ ujarnya. Selain itu BNK Kampar belum bisa menerima residen perempuan karena belum ada ruangan dan fasilitas yang cukup untu rehabilitasi residen perempuan.

Sekarang saja jumlah residen sebanyak 31 orang yang artinya melebihi kapasitas, hingga mereka harus berdesakan. Satu residen ini karena orangtua mengantar mereka ke BNK dan tidak mau lagi melihat anaknya sehingga mau tidak mau diterima juga.

Lebih jauh dijelaskannya, untuk 2015 ini saja sejak Januari hingga awal November, jumlah residen sebanyak 183 orang, yang sudah menyelesaikan rehabilitasi sebanyak 152 orang, dan dalam daftar tunggu sebanyak 8 orang.Setiap residen menjalani masa rehabilitasi selama tiga bulan.

Para residen ini ditangani oleh 10 orang konselor yang merupakan mantan.residen juga namun sudah mendapatkan pemulihan dan pelatihan dari BNN di Lido Bogor.

Selain para konselor, BNK juga menyediakan tiga orang psikolog dan empat orang ustaz yang memberikan bimbingan rohani, dan 25 orang karyawan mulai pimpinan hingga security.

Namun tidak semua residen serta merta begitu saja ditangani di BNK Kampar, bagi mereka yang tingkat ketergantungan sangat tinggi dan butuh penanganan khusus, maka dikirim ke tempat lain, BNK Kampar menurutnya  sudah mengirimkan residen seperti ini ke balai rehabilitasi BNN di Lido Bogor, ada juga yang dikirim ke Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Jakarta dan ada juga yang dikirim ke Loka Rehabilitasi BNN di Provinsi kepri, di Kota Batam.

Sedangkan untuk pembiayaan, residen tidak dipungut biaya apapun, karena semua ditanggung Pemkab Kampar dan BNN Pusat.

“Kami akan tetap memberikan yang terbaik bagi masyarakat, karena narkoba ini adalah musuh bersama,’’ ujarnya.***









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook