BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - PELESTARIAN terhadap nilai-nilai budaya Melayu di Kabupaten Bengkalis menjadi hal yang memang menjadi perhatian pemerintah. Hal itu dipandang sangat penting di era globalisasi. Supaya generasi hari ini tidak tercerabut dari nilai-nilai budaya yang dimiliki dan tidak menimbulkan kegelisahan yang negatif di tengah-tengah masyarakat.

Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Bengkalis, H Burhanuddin dalam sambutannya di helat Festival Lagu Melayu tingkat Kabupaten Bengkalis tajaan Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga di Gedung Cik Puan, Kamis malam (5/11). Lagu Melayu atau langgam, katanya merupakan budaya lokal dan sudah menjadi identitas daerah.

“Oleh karenanya lah dipandang perlu untuk terus dilestarikan, mengingat kesenian langgam Melayu ini tidak begitu diminati oleh generasi muda hari ini.

Dan melalui kegiatan inilah diharapkan ke depannya dapat mengembalikan kejayaan lagu-lagu Melayu yang pernah menjadi idaman masyarakat sekaligus tentu dapat pula menjadi wadah bagi penyaluran bakat tarik suara bagi warga  Kabupaten Bengkalis.

Dan tidak mungkin untuk dikembangkan sampai ke tingkat Nasional seperti Iyeth Bustami,” ujar Sekda Bengkalis tersebut.

Senada dengan itu, Kepala Dinas Budparpora, Eduar mengatakan helat yang memang menjadi agenda tahunan ini diselenggarakan untuk mengajak masyarakat membangkitkan semangat mencintai lagu-lagu Melayu.

“Kami berharap, dengan festival seperti inilah minat dan rasa mencitai itu kembali dirasakan oleh masyarakat,” ujar Eduar.

Tampil sebagai pememang Pertama putra adalah Hendra Adiatma dari Kecamatan Bengkalis , pada posisi ke dua diperoleh M Afis dari Kecamatan Rupat Utara, Abdurrohim  dari Kecamatan Bukit Batu)  menduduki posisi ke tiga dan Zaid Alfandi dari Kecamatan Rupat,  mendapat juara harapan I.

Sedang kategori putrid, juara pertama diraih Leka Darniati (kec. Siak Kecil), posisi ke dua, Laila Sukmawati (Rupat Utara), dan juara ke tiga, Rita Fitri (Bengkalis) dan harapan I, Indah (Pinggir).(adv/mal)