PELALAWAN

Pembahasan RAPBD 2016 Digesa

Riau | Sabtu, 07 November 2015 - 08:44 WIB

Pembahasan RAPBD 2016 Digesa
Mukhlis

PELALAWAN (RIAUPOS.CO) - Mempercepat pelaksanaan pembangunan pada tahun 2016 mendatang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan akan menggesa pembahasan dan pengesahan Rancangan Anggaran Pendapatan Daerah (RAPBD) 2016.

Dimana pada pekan depan, Pemkab Pelalawan akan menyerahkan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) ke pihak legislatif yakni DPRD Kabupaten Pelalawan untuk dilakukan pembahasan dan disahkan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Demikian disampaikan Sekdakab Pelalawan Drs HT Mukhlis MSi melalui Kepala Bagian (Kabag) Keuangan Setdakab Pelalawan Hanafie SSos MSi kepada Riau Pos, Jumat (6/11) di Pangkalankerinci.

Dikatakannya, bahwa dasar KUA-PPAS adalah Permendagri yang mengatur soal aturan rancangan penyusunan anggaran yang diperbolehkan dan yang tidak diperbolehkan.

“Jadi, kami targetkan pekan depan penyerahan KUA-PPAS kepada DPRD Kabupaten Pelalawan, sehingga dapat dilanjutkan pembahasan RAPBD dan disahkan menjadi APBD 2016.

Dan kami targetkan sebelum Desember mendatang, APBD 2016 sudah disahkan. Pasalnya, verifikasi ABPD ini ke Pemerintah Provinsi Riau butuh waktu hingga dua pekan. Untuk itu, kami harap pengesahan APBD 2016 mendatang dapat segera digelar, sehingga ABPD ini dapat digunakan pada awal Januari 2016 mendatang untuk meningkatkan kemajuan Negeri Amanah ini,” terangnya.

Diungkapkan mantan Camat Pangkalankerinci ini, bahwa untuk Dana Insentif Daerah (DID) Kabupaten Pelalawan pada 2016 mengalami kenaikan sebesar Rp2 miliar sehingga menjadi sebesar Rp5 miliar. Sementara untuk DAK dari tahun ini sebesar Rp81 miliar, maka pada 2016 mengalami kenaikan menjadi sebesar Rp111 miliar.

“Dan untuk DAU dari yang sekarang sebesar Rp518 miliar akan mengalami kenaikan menjadi sebesar Rp596 miliar. Sedangkan saat ini, kita masih mengejar Dana Perimbangan Pusat, begitu juga tambahan anggaran lainnya. Seperti dari Migas Rp163 miliar menjadi Rp200 miliar dan Dana Desa dari Rp29,6 miliar menjadi Rp66 miliar,” ujarnya.     

Disinggung terkait persentase antara belanja langsung dan tidak langsung, Hanafie mengatakan, bahwa untuk APBD 2016 belanja langsung sebesar 63 persen dan belanja tidak langsung sebesar 37 persen.(izl/mal)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook