RENGAT (RP)- Warga yang melintas di Jalan Raya Rengat-Pemetangreba mengeluh. Pasalnya, pekerjaan Jalan Raya Rengat Pemetangreba hingga memasuki pertengahan bulan November ini, masih terbengkalai.
Pekerjaan jalan yang masih terbengkalai itu terutama berada antara jembatan satu hingga jembatan dua di Jalan Raya Rengat Pemetangreba. Sehingga selain berkabut pada musim kemarau juga becek ketika musim hujan datang.
Wakil Ketua DPRD Inhu Arwan Citra Jaya ketika diminta tanggapannya menyayangkan pekerjaan Jalan Raya Rengat-Pemetangreba yang masih terbengkalai ini.
‘’Pemerintah Daerah melalui instansi terkait sudah seharusnya berkoordinasi kepada Pemerintah Provinsi Riau. Karena Jalan Raya Rengat-Pematangreba merupakan jalan nasional,’’ ujarnya di Kantor DPRD Inhu, Rabu (6/11).
Menurutnya, kondisi jalan yang ada juga mengancam kecelakaan lalu lintas. Sebab, kondisi jalan banyak terdapat lubang-lubang dan batu material yang sudah berserakan.
Ditambah lagi, saat ini setiap warga yang melintas mengeluh akibat debu lantaran pembangunan jalan yang masih terbengkalai. Arwan juga mengkhawatirkan pekerjaan Jalan Raya Rengat Pematangreba tidak akan tuntas hingga akhir tahun. ‘’Saat ini sudah memasuki pekan kedua di bulan November,’’ ungkapnya.
Sementara itu Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Inhu Ir Teguh Kristianto mengatakan dalam waktu dekat ini akan berkoordinasi dengan Dinas PU Provinsi Riau.
‘’Benar pekerjaan Jalan Raya Rengat Pematangreba masih terbengkalai. Saat ini belum diketahui penyebab pembangunan itu terhenti dan dalam waktu dekat ini akan ditanyakan ke Dinas PU Riau,’’ ujarnya.
Memang sebutnya, semasa Kadis PU dijabat Dr Ir H Asmara HK MM sudah diupayakan pembangunan Jalan Raya Rengat Pematangreba sesuai target. Namun nyatanya hingga saat ini masih terbengkalai dan belum ada tanda-tanda akan dilanjutkan.
‘’Jalan Raya Rengat-Pematangreba merupakan Jalan Nasional. Pemkab Inhu hanya bisa berkoordinasi ke Dinas PU Riau,’’ terangnya.(kas)