PEKANBARU (RP) - Pemerintah Provinsi Riau terus membulatkan tekad untuk membangun Riau Tower di Jakarta. Saat ini, pengembangan infrastruktur yang akan dibangun sembilan lantai itu masih menunggu hasil kajian bisnis.
Informasi itu disampaikan Kepala Biro Perlengkapan Setdaprov Riau Abdi Haro melalui Kasubag Inventarisir Aset, Edi Saputra kepada Riau Pos, belum lama ini di Kantor Gubernur Riau. Menurutnya, pembangunan Riau Tower akan menerapkan sistem bangun guna serah (BGS).
‘’Ya, rencana awal untuk pembangunannya sedang dipersiapkan. Kita sudah melakukan beberapa kajian awal. Tinggal menunggu hasil kajian bisnis saja,’’ urainya.
Saat ditanyakan mengenai tahapan yang harus dilalui, dia mengatakan pasca tuntas kajian bisnis, pihaknya akan menyampaikan hasil tersebut ke Gubernur Riau. Kemudian dilanjutkan dengan persiapan lelang dan proses teknis pembangunan.
Dia menilai pembangunan sarana infrastruktur tersebut tergolong mendesak. Pasalnya, keberadaan mess slipi yang ada saat ini sudah tidak memadai. Selain itu, untuk operasionalnya masih mendapat subsidi dari APBD.
‘’PAD yang masuk dari sarana tersebut hanya mencapai Rp200 juta. Sementara untuk biaya operasional setiap tahunnya memerlukan Rp500 juta lebih. Artinya masih mendapatkan subsidi mencapai Rp300 juta lebih dari APBD,’’ urainya.
Dia bahkan, memprediksi kondisi tersebut akan terus mengalami penurunan. Pasalnya, sistem adcost dalam penerapan SPPD akan menyebabkan pegawai lebih memilih menginap di hotel dari pada di Wisma Riau di Slipi.
Selain itu, pertimbangan lain adalah infrastruktur yang dimiliki Riau termasuk yang tidak maksimal dibanding daerah lainnya. Sehingga, pembangunan Riau Tower diharapkan menjadi solusi untuk menjawab permasalahan tersebut.(rio)