PEKANBARU (RP) - Politisi senior Partai Golkar Riau yang pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) HM Adnan bin Abdul BA Kadir kini telah tiada.

Ayah Bupati Inhil H Indra Muchlis Adnan dan anggota DPR RI H Lukman Edy itu menghembuskan nafasnya terakhir pada usia 78 tahun di ruang ICU RS Awal Bros, Pekanbaru, Ahad (6/10) sekitar pukul 19.45 WIB.

H Adnan menjalani perawatan di RS Awal Bros sejak, Jumat (4/10) pagi lalu. Sebelumnya almarhum juga pernah menjalani perawatan di Singapura selama 15 hari. Sebelum dibawa ke Singapura pun almarhum juga pernah dirawat di RS Awal Bros.

Tampak Bupati Inhil Indra Muchlis Adnan dengan setia mendampingi orangtuanya baik di RS Awal Bros sampai detik-detik terakhir ayahnya meninggal. Indra ikut bersama mobil ambulans yang membawa jenazah ayahnya dari RS Awal Bros ke rumah duka di Jalan Pasir Putih Nomor 35 A Kelurahan Tangkerang Utara, Kecamatan Bukitraya, Pekanbaru.

Di rumah duka,hadir Wakil Gubernur Riau HR Mambang Mit, mantan Sekdarpov Riau Wan Syamsir Yus, Kepala Bappeda Provinsi Riau yang juga Ketua Kerukunan Keluarga Indragiri Hilir (KKIH) Pekanbaru, Ramli Walid. Bupati Inhil terpilih HM Wardan.

Selain itu politisi seperti calon Wakil Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, anggota DPRD Riau Gumpita, Ketua PKB Provinsi Riau Abdul Wahid. Calon anggota DPR RI Mafirion dan lainnya. HR Mambang Mit mengatakan, H Adnan adalah tokoh yang konsekuen dan disiplin.

‘’Saya mengenal almarhum ketika saya masih menjabat Kepala Kantor Departemen Perdagangan,’’ kata Wagubri.

Ramli Walid yang juga kerabat almarhum mengatakan,   terakhir kondisi H Adnan menderita penyakit prostat, leukimia, stroke yang membuat lupa 80 persen.

‘’Penyakit beliau sudah komplikasi,’’ kata Ramli.(rul)