PASIRPENGARAIAN (RP) - PLN Rayon Pasirpengaraian dalam dua pekan terakhir terpaksa melakukan pemadaman bergilir disaat beban puncak dari pukul 18.00-22.00 WIB.
Pasalnya satu dari tiga unit mesin pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) di Sungai Kuning Kecamatan Rambah Samo mengalami kerusakan.
Kondisi ini sangat dikeluhkan masyarakat Rokan Hulu. Karena sebagian besar aktivitas masyarakat sangat bergantung dengan energi listrik.
Manager PLN Rayon Pasirpengaraian Zulkhaidir menyebutkan, terjadinya kerusakan satu unit mesin PLTD di Sungai Kuning, menyebabkan PLN mengalami defisit daya 1,7 megawatt (MW).
Sehingga disaat beban puncak PLN terpaksa melakukan pemadaman bergilir dengan durasi pemadaman setiap dua jam per wilayah. Di antaranya, Dalu-dalu, Kota Tengah, Dalam Kota Ujung Batu (Pematang Tebih) dan ibukota kabupaten dan sekitarnya.
‘’Dari dua unit mesin PLTD di Sungai Kuning yang rusak, sekarang satu unit telah selesai diperbaiki dan beroperasi. Sedangkan satu unit mesin lagi sedang dalam perbaikan di Pekanbaru. Kita berharap secepatnya selesai. Sehingga ke lima unit mesin PLTD beroperasi kembali dan tidak ada lagi pemadaman bergilir disaat beban puncak,’’ ungkap Manajer PLN Rayon Pasirpengaraian Zulkhaidir menjawab Riau Pos, Ahad (6/10), terkait terjadinya pemadaman listrik di malam hari oleh PLN Rayon Pasirpengaraian yang dikeluhkan warga Rohul.
Dikatakannya, saat ini penerangan listrik untuk wilayah Rokan Hulu menggunakan empat unit mesin PLTD Sungai Kuning yang terinterkoneksi dengan PLTD Tanjung Belit.
‘’Karena hanya empat unit mesin PLTD yang beroperasi, sehingga PLN mengalami defisit 1,7 MW. PLN Rayon Pasirpengarain mohon maaf terganggunya pelayanan kepada 47 ribu pelanggan PLN di Rohul, akibat dilakukan pemadaman bergilir dengan durasi dua jam pada beban puncak, akibat rusaknya satu unit mesin PLTD yang kini sedang dalam perbaikan,’’ tuturnya.(epp)
