Kasat Ajak Semua Turut Mengawasi

Riau | Jumat, 07 September 2018 - 11:51 WIB

Kasat Ajak Semua Turut Mengawasi
Sambutan - Kasatpolairud Polres Rohil Iptu Sapto Hartoyo menyampaikan sambutan pada saat pertemuan bersama dengan kalangan nelayan lokal di lingkungan Mako Satpolairud Polres Rohil, di Bagansiapiapi, Kamis (6/9). Zulfadhli/Riau Pos.

BAGANSIAPIAPI (RIAUPOS.CO) - Kegiatan budidaya atau penambakan Kerang yang banyak dilakoni nelayan setempat, ternyata tak aman dari pengerukan yang dilakukan oleh nelayan dari luar daerah. Hal itu menimbulkan keluhan banyak nelayan yang disampaikan pada saat kegiatan sosialisasi yang dilakukan Satuan Polairud Polres Rokan Hilir (Rohil), Kamis (6/9).

Nelayan dari luar itu selain dibekali dengan perangkat yang lebih lengkap, diduga juga memiliki kaki tangan yang memberikan informasi mengenai keberadaan tambak kerang nelayan setempat sehingga tak membutuhkan waktu lama aksi penjarahan atau pengerukan kerang milik nelayan lokal berlangsung dengan cepat.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

"Kita juga heran kenapa yang dari luar itu bisa langsung ke titik-titik dimana tambak nelayan lokal berada, ini artinya ada yang memberikan informasi kepada mereka sehingga kalau datang bisa langsung ke lokasinya itu," kata Kasat Pol Airud Polres Rohil Iptu Sapto Hartoyo.

Ia mengaku heran melihat kenyataan tersebut, sehingga akhirnya bisa diperkirakan memang ada yang menjadi informan apalagi aksi pengerukan tersebut diduga kerap terjadi dan berhasil mengelabui petugas atau pihak berwenang.

Untuk itu Kasat mengharapkan masyarakat khususnya nelayan untuk meningkatkan komunikasi dan kerjasama dengan jajaran Satpolairud, Dinas Perikanan (Diskan) dan pihak terkait lain untuk dapat sama-sama mengawasi adanya aksi pengerukan kerak tambak nelayan tradisional.

Pasalnya jika tidak ditanggulangi bersama maka dikhawatirkan terjadi aksi yang tak diinginkan karena untuk kegiatan tambak kerang sendiri membutuhkan biaya yang tak sedikit. Jika terus mengalami pencurian, tak tertutup kemungkinan pemilik tambak menjadi gelap mata dan melakukan pembalasan terhadap pelaku pencurian.

"Kami mengajak semua untuk bersama-sama mengatasi hal ini, begitu juga bersama melakukan pengawasan karena mustahil semuanya hanya dibebankan pada pihak Satpolair yang terbatas baik personil maupun prasarananya," kata Satpol Hartoyo.

Anggota DPRD Rohil Habib Nur turut mendukung agar nelayan hendaknya turut membantu Polairud dalam hal ini.  "Mari kita semua dukung kinerja Satpolair untuk pengawasan, agar aksi tersebut tidak terjadi lagi kedepannya," kata dia.  (fad)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook