Surat Suara Pilkada Inhil Dijaga 24 Jam

Riau | Sabtu, 07 September 2013 - 08:27 WIB

Laporan INDRA EFFENDI, Tembilahan  indra effendi@riaupos.co

Usai menggelar pemungutan suara, kini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) memprioritaskan pengamanan pergerakan logistik Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Inhil dan Provinsi Riau.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Aparat kepolisian dan linmas dikerahkan untuk menjaga surat suara dan logistik lainnya 24 jam sampai penghitungan oleh KPU selesai dilaksanakan.

Anggota KPU Inhil H Herdian Asmi mengatakan, dari tempat pemungutan suara (TPS), surat suara berikut logistik lainnya langsung dibawa ke panitia pemungutan suara (PPS) dengan keadaan tersegel dan terkunci.

Kemudian setelah itu surat suara tersebut dibawa ke panitia pemilih kecamatan (PPK). Di sana surat suara kembali dihitung dan direkap oleh petugas. Setelah itu baru dimasukkan dan disegel sebelum diserahkan ke KPU.

‘’Dari 4 sampai 6 September, surat suara berada di PPS. Kemudian pada 7 sampai 9 September berada di tingkat PPK. Semua proses mendapat kawalan aparat keamanan,’’ katanya.

Pengawalan logistik dilakukan ekstra ketat hingga 24 jam. Hal itu bertujuan mengantisipasi terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Setelah dilakukan rekap di masing-masing tingkatkan seperti PPS dan PPK logistik kemudian dibawa ke KPU dan dilakukan penghitungan sampai ke tingkat pleno mulai 10-12  September.

‘’Sampai saat ini kami belum bisa menjelaskan apa-apa. Karena keberadaan surat suara masih berada PPS dan hari ini (Jumat, red) baru akan diserahkan ke PPK. Memang sebagian surat suara serta logistik sudah ada yang sampai di PPK. Namun masih tidak terlalu besar,’’ tukas Herdian Asmi.

Selain polisi, pihak keamanan yang mendapat kepercayaan untuk mengawal pergerakan surat dan logistik adalah anggota Linmas.

Dengan jumlah Linmas yang lebih dari 3.000, Herdian sangat yakin keamanaan semua dokumen negara itu tidak akan ada masalah, apalagi sampai hilang dan rusak.

‘’Ini memang menjadi tugas kami. Keamanan surat suara sebelum pencoblosan hingga penghitungan wajib. Maka itu ada petugas dari kepolisian dan Linmas yang ditempatkan di masing-masing titik,’’ katanya.

Untuk pemilukada kali ini terdapat 1.559 TPS dari 236 desa kelurahan di 20 kecamatan. Sedangkan petugas Linmas dua kali lipat dari jumlah TPS. Jumlah itu dinilai cukup untuk membantu polisi memback-up keamanan.

Tim Warohmah Ucapkan Terima Kasih

Unggulnya pasangan calon Bupati Indragiri HIlir (Inhil) nomor urut 1 HM Wardan dan H Rosman Malomo versi hitung cepat dari beberapa kandidat lain membuat kegembiraan tersendiri.

‘’Untuk itu atas nama tim, kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat,’’ ujar Ketua tim Warohmah H Maryanto, Jumat (6/9).

Meski dalam keadaan mengikuti rakor di Jakarta, Maryanto masih menyempatkan untuk menerima sambungan telepon. Kemenangan Warohmah, menurutnya adalah kemenangan masyarakat Inhil secara keseluruhan. Dia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama membangun Inhil ke arah lebih baik.

Maryanto menyatakan, dia menghormati hasil hitung cepat tersebut, tetapi dia meminta agar seluruh simpatisan menunggu hasil resmi yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat.

Dia menilai kesuksesan itu merupakan hasil kerja mesin politik PDI-P dan partai koalisi seperti Golkar, PAN dan PKS.

‘’Tugas kita sekarang mengawal kerja pemerintah yang baru,’’ jelas Maryanto yang juga Ketua DPC PDI-P Inhil.

Kalau dalam perjalanan pemerintahan HM Wardan dan Rosman Malomo sudah tetap, Maryanto mengajak semu pihak ntuk memberikan dukungan.

Namun apabila ada di antaranya yang salah, tidak salah untuk mengingatkan. Karena semua itu sudah menjadi tugas masyarakat dan DPRD secara kelembagaan.(yls)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook