Laporan MARRIO KISAZ, Pekanbaru marriokisaz@riaupos.co

Pemerintah Provinsi Riau berusaha mengejar pengurangan angka defisit beras Riau yang masih 43 persen. Nominal ini ditargetkan mengalami penurunan sampai diangka 36 persen di tahun 2013.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Ketahanan Pengan, Ir Basriman kepada Riau Pos, Kamis (6/9) di Minas.

Menurutnya, selama ini, Riau masih mendapat dukungan beras dari provinsi tetangga, yakni Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Jambi.

‘’Ya target Operasi Pangan Riau Makmur sampai tahun 2013. Salah satu capaian yang kita harapkan adalah defisit beras di angka 36 persen,’’ tuturnya.

Saat ditanyakan mengenai produksi beras di tahun 2012, dia mengaku belum mengetahui secara detail.

Pasalnya, data tersebut akan diketahui akhir tahun mendatang. Hanya saja dia memberikan gambaran, bahwa produksi beras pada tahun 2011 menurun dari 576 ribu ton menjadi 535 ribu ton. Capaian itu diharapkan mengalami peningkatan di akhir tahun 2012 ini.

‘’Ya untuk tahun ini, kita targetkan dapat meningkat mencapai 560 ribu ton. Saat ini, ramalan kita masih berada di angka 509 ribu ton,’’ ulas Basriman.

Saat ditanyakan mengenai rencana swasembada pangan, dia menilai persepsi itu idealnya perlu diluruskan. Pasalnya, komitmen yang perlu digesa saat ini bukanlah swasembada pangan, melainkan menekan angka defisit beras di Bumi Melayu Lancang Kuning.

‘’Pengembangan pangan merupakan program nasional. Jadi harus dikembangkan. Untuk itu, program OPRM menjadi perhatian kita hingga tahun 2013 mendatang,’’ terang Basriman.(muh)