Mobil Operasional Perusahaan Dinilai Pengaruhi Kerusakan Jalan

Riau | Kamis, 07 Juni 2012 - 08:49 WIB

TELUK KUANTAN (RP) - Wakil Ketua Komisi C DPRD Provinsi Riau, H Abu Bakar Siddik SSi mengatakan, tingginya mobilitas kendaraan operasional milik sejumlah perusahaan besar di Riau sangat berpengaruh terhadap kerusakan ruas jalan provinsi yang ada di wilayah Kabupaten Kuantan Singingi.

Pasalnya, kendaraan milik perusahaan yang melintas di jalan provinsi itu memiliki tonase yang melebihi kapasitas jalan, terutama di wilayah Teluk Kuantan menuju Cerenti yang diperkirakan panjangnya mencapai 60 Km.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Sehingga akibatnya, ruas jalan yang sebelumnya rusak dan telah dilakukan perbaikan kembali mengalami kerusakan.

“Saya menilai, sebagian besar kerusakan jalan dari Teluk Kuantan menuju Cerenti disebabkan, karena banyaknya mobil operasional perusahaan yang setiap saat melintas di jalan provinsi ini. Dan sangat banyak mobil perusahaan yang melintas di jalan ini,” ujar Abu Bakar Siddik kepada Riau Pos, Selasa (5/6).

Ia menilai, kerusakan jalan yang paling parah lebih banyak terdapat di wilayah Kecamatan Pangean, Kuantan Hilir, Inuman dan Cerenti. Pasalnya, di wilayah inilah arus lalu lintas mobil perusahaan sangat padat, karena di wilayah ini terdapat sejumlah perusahaan besar, seperti PT RAPP, PT Citra Riau Sarana, PT Wana Jingga Timur, PT Duta Palma Nusantara.

Di samping usia jalan provinsi yang sudah tua dan sudah sepatutnya direhab, menurut politisi Golkar ini, lalu ditambah dengan mobil berkapasitas berat yang melintas di jalan ini.

Makanya, jalan provinsi yang terbentang dari Teluk Kuantan menuju Cerenti ini semakin kritis.

“Sudahlah jalan usia sudah tua, ditambah lagi dengan beban yang melintas diatasnya melebihi kekuatannya. Tentu dengan mudah, jalan ini mengalami kerusakan,” ujar Abu.

Oleh sebab itu, ia menyarankan kepada seluruh perusahaan yang melakukan aktivitas di sepanjang jalan tersebut supaya bertanggung jawab terhadap kerusakan jalan ini.

“Jangan sampai masyarakat emosi dan marah melihat aksi sewenang-wenang perusahaan merusak jalannya,” tegas pria asal Kuantan Hilir ini.

Ia meminta perusahaan-perusahaan besar yang beroperasi di Kuansing, agar memberikan dan memperlihatkan kontribusinya untuk memperbaiki ruas jalan yang rusak yang rusak tersebut. Dengan demikian, masyarakat tidak akan merasa terganggu dan perusahaan akan lancar melakukan aktivitasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kuansing, Nopriman ST MT mengatakan, dirinya juga berharap agar perusahaan turut serta memperbaiki ruas jalan provinsi yang rusak. Demikian juga Pemprov Riau agar serius memperbaiki ruas jalan yang rusak tersebut.(jps)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook