Laporan MARRIO KISAZ, Pekanbaru marrio-kisaz@riaupos.co
Pemerintah Provinsi Riau berkomitmen melestarikan budaya lokal. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah dengan menjadikan bahasa Melayu sebagai bahasa sehari-hari.
Penegasan itu disampaikan Gubernur Riau, HM Rusli Zainal SE MP kepada Riau Pos, Rabu (6/6) usai menghadiri perayaan Milad Lembaga Adat Melayu Riau.
Untuk mewujudkan hal tersebut, dia telah menginstruksikan Dinas Pendidikan untuk segera mengimplementasikan program tersebut.
Langkah itu menurutnya penting, karena bahasa Melayu dinilai sebagai salah satu budaya masyarakat Riau. Selain itu bahasa Melayu merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan bahasa Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, HM Wardan kepada Riau Pos mengatakan pihaknya akan menerapkan penegasan Gubri di tingkat sekolah.
‘’Saat ini tim pengembang kurikulum sedang menyusun itu. Insya Allah mulai dari pendidikan anak usia dini hingga di bangku sekolah akan dimasukkan budaya Melayu dalam pelajaran,’’ imbuh mantan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Desa Riau itu.
Dia menilai, penerapan bahasa Melayu dalam kehidupan sehari-hari merupakan salah satu terobosan baru. Dia berjanji akan menyusun regulasi untuk menerapkan hal tersebut di bangku sekolah.
‘’Jadi pengembangan itu harus terus ditingkatkan. Tidak hanya dalam bentuk Pergub, tetapi sampai ke Perda,’’ ulas Wardan.
Saat ditanyakan mengenai hari yang dipilih untuk penerapan bahasa Melayu, dia mengaku belum dapat memastikannya.
‘’Satu hari dalam satu pekan. Untuk sekolah bisa saja hari Jumat. Tapi kalau di instansi pemerintahan tergantung Gubri. Kita berharap program ini dapat diterapkan secara maksimal, sehingga dapat membantu pelestarian budaya daerah,’’ ungkap birokrat asal Indragiri Hilir itu.(muh)