DILARIKAN KE RS SANTA MARIA PEKANBARU

Rebutan Lahan Sawit, Tujuh Warga Libo Rohul Ditembaki

Riau | Senin, 07 Mei 2012 - 18:58 WIB

Rebutan Lahan Sawit, Tujuh Warga Libo Rohul Ditembaki
KORBAN PENEMBAKAN: Para korban penembakan peluru tajam masih dirawat di RS Santa Maria Jalan Ahmad Yani Pekanbaru, Senin senja tadi (7/5/2012). Nampak Edward Sitinjak ditemani suster dan rekan-rekannya serta keluarga.(foto aznil fajri)

Riau Pos Online-Tujuh warga Libo baru Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau tertembak peluru tajam Senin siang  tadi (7/5) sekitar pukul 12.00 WIB di sekitar areal perkebunan sawit PT Rakha di Libo Baru, Rokan Hulu, Riau.

Para korban penembakan orang tak dikenal ini kini dirawat di Rumah Sakit Santa Maria Jalan Ahmad Yani Pekanbaru. Salah seorang korban Rifai Tobing pekerja PT Rakha mengatakan kejadian penembakan terhadap dirinya terjadi saat dia dan rekan-rekan sekerjanya usai bertugas memanen rutin tandan buah segar (TBS) PT Rakha.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Tahu-tahu saat mereka sedang berjalan bersama rekan-rekan sekerjanya terdengar bunyi letusan senjata api. Tidak diketahui dari mana asal letusan senjata api itu. Apakah senjata aparat atau senjata warga sipil. Menurut Rifai Tobing dia tak melihatnya. Tahu-tahu saja saat berjalan itu kakinya pada bagian otot betis kanan terluka akibat ditembus peluru tajam.

Selain Rifai Tobing ada tiga korban lagi yang berhasil diidentifikasi Riau Pos Online nama-namanya di RS Santa Maria Pekanbaru senja tadi. Sementara tiga korban lagi belum diketahui. Keempat korban yang jelas identitasnya selain Rifai Tobing ada lagi Edwar Sitinjak, Biler Napitupulu, dan Ari (salah seorang pemuda Laskar).

Mereka ini rata-rata tertembak peluru tajam di bagian kaki terutama betis dan paha. Sedangkan Ari pemuda Laskar tertembak di bagian bahu kiri atas. Ari mengerang kesakitan dibanding korban-korban lain. Ini karena posisi peluru menembus dalam bahu kiri atas. Sesekali Ari mengerang kesakitan dan dia ditunggui oleh rekan dan keluarganya.

Saat ini tim dokter RS Santa Maria Pekanbaru sedang berupaya melakukan operasi untuk mengeluarkan proyektil yang bersarang di tubuh para korban. Usai mendapat pertolongan pertama di ruang IGD, para korban dipindahkan ke kamar khusus operasi. Sementara bekas-bekas luka tembak nampak berceceran di kaki korban dan dibungkus perban.

Menurut keterangan yang dihimpun dari Libo senja tadi, ada sekitar 700 warga Libo yang berusaha menduduki lahan sawit PT Rakha. Dan malam ini menurut sumber Riau Pos Online, jumlah warga kian bertambah dan mencapai ribuan warga. Lahan yang disengketakan ini dulunya eks Hak Pengusahaan Hutan (HPH) PT Kosmar Timur Raya grupnya PT Siak Raya Timber Jalan Sutomo Pekanbaru. Setelah habis masa izin HPH, lalu lahan itu dikonversi ke kebun sawit grup PT Adi Raya Plantation. Sejak dulu dari catatan Riau Pos Online sudah sering terjadi rebutan lahan ini sejak 1995. Dulu sekitar tahun 1995-1997 saat lahan dikuasai PT Adiraya Plantation barak perusahaan ini pernah dibakar masyarakat setempat. dan kini saat lahan dikuasai PT Rakha, maka warga setempat kembali menuntut lahan.

Para wartawan oleh tim dokter tak dibenarkan masuk ke dalam ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Santa Maria Pekanbaru senja tadi. Para wartawan nampak berkumpul di depan halaman RS Santa Maria Jalan Ahmad Yani Pekanbaru.

Kabid Humas Polda Riau AKBP S Pandiangan SH kepada pers Senin senja tadi (7/5) menjelaskan pihak Polda Riau masih melakukan penyelidikan atas kasus penembakan ini. S Pandiangan senja tadi langsung menuju RS Santa Maria Pekanbaru untuk melihat korban-korban penembakan tersebut. S Pandiangan SH bersama wartawan stand by di ruko kedai kopi di sebelah RS Santa Maria Pekanbaru.(azf)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook