Kuansing Diterjang Puting Beliung Lagi

Riau | Senin, 07 Mei 2012 - 10:45 WIB

Kuansing Diterjang Puting Beliung Lagi
Rumah warga di Desa Koto Simandolok rusak parah tertimpa pohon akibat angin puting beliung, Ahad (6/5/2012). (Foto: JUPRISON/RIAU POS)

TELUK KUANTAN (RP) - Angin puting beliung silih berganti melanda sebagian daerah di Kabupaten Kuantan Singingi.

Setelah sebelumnya, Jumat (4/5), 73 rumah di delapan desa di Kecamatan Gunung Toar porakporanda, Ahad (6/5) sekitar pukul 15.00 WIB, giliran Desa Koto Simandolak Kecamatan Benai jadi sasaran amukan angin kencang ini.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, pusaran angin puting beliung yang disertai hujan lebat merusak enam rumah, sejumlah bangunan sekolah dan masjid.

Bahkan atap rumah dan ruko sampai terbang dan tercabut dari bangunannya. Selain itu, pohon-pohon besar juga ikut bertumbangan menimpa rumah warga.

Kepala Desa Koto Simandolak Kecamatan Benai, Ajasmi kepada Riau Pos mengatakan, untuk sementara pihaknya mencatat ada sekitar enam rumah warga yang rusak. Namun ia belum bisa memastikan, karena pihaknya masih melakukan pengecekan di lapangan.

Menurut Anjasmi, kejadiannya sekitar pukul 15.00 WIB. Hujan deras yang disertai angin kencang datang dari arah perkebunan, yang lokasinya tak jauh dari rumah warga.

Pada saat itu, menurut kesaksiannya, ia melihat langsung gumpalan angin membentuk pusaran sambil berputar-putar seperti berjalan.

‘’Pada saat itu saya sedang di jalan, tiba-tiba hujan sangat lebat disertai angin kencang. Dari kejauhan terlihat jelas bentuk anginnya berputar-putar seperti pusaran sambil berjalan,’’ jelasnya.

Diceritakannya, selama ini belum pernah angin sedahsyat itu melanda Desa Kota Simandolak. Tapi, sesuatu hal yang tidak diduga bisa saja terjadi.

‘’Sungguh ini adalah kehendak Allah SWT,’’ katanya. Anjasmi berharap masyarakat yang terkena musibah tabah dan sabar menghadapi cobaan ini.

Camat Benai, Andika Putra SIP kepada Riau Pos mengatakan, ia turut prihatin atas yang menimpa masyarakatanya.

Diakuinya, ia tidak bisa berbuat banyak dan hanya bisa mendoakan masyarakatnya tetap menjalani cobaan ini dengan ikhlas, tabah dan sabar.

Seperti halnya Anjasmi, Andika juga belum bisa memastikan berapa jumlah rumah warga yang rusak. Pihaknya masih menunggu laporan dari pemerintahan desa setempat.

Setelah laporan diterima, pihaknya akan meneruskan laporan itu ke Pemkab Kuansing untuk tindak lanjut dari musibah ini.

‘’Kita sangat prihatin, dan diharapkan mereka tetap tabah dan sabar menghadapi cobaan ini,’’ pesannya.

Sementara itu, Dedi Mira, salah seorang warga yang rumahnya hancur akibat ditimpa pohon, mengungkapkan, saat kejadian ia sempat kaget melihat hujan yang begitu lebat. Tiba-tiba angin itu merusak rumah tetangganya.

Dan tahu-tahunya, angin yang bergemuruh itu mengarah ke rumahnya, hingga menumbangkan pohon besar yang ada di depan rumah. Akhirnya, pohon itu pun menimpa rumahnya.

‘’Ya bagaimana lagi, memang keadaannya sudah begini. Mau tak mau, kita harus tetap menerima musibah ini dengan ikhlas dan tabah. Tak mungkin pula kita larut dengan musibah ini kan,’’ kata Dedi, usai membersihkan rumahnya dari pepohanan.

Sementara itu, Danramil 02 Kuantan Tengah, Jufri S mengaku prihatin atas musibah yang menimpa warga Des Koto Simandolak Kecamatan Benai tersebut. Pihaknya, Senin (7/5) ini, mengerahkan para anggota TNI membantu masyarakat membersihkan rumah dan pekarangan dari puing-puing reruntuhan.

Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dissosnaker) Kuansing, Tarmis SPd MH mengaku, telah mengetahui adanya musibah itu. Pihaknya akan melakukan pendataan terhadap rumah yang rusak, dan selanjutnya diusulkan mendapat program bangunan rumah.

Delapan Desa

Seperti diberitakan sebelumnya, angin puting beliung ini juga menghantam delapan desa di Kecamatan Gunung Toar, yakni Desa Petapahan, Lubuk Terentang, Koto Gunung, Toar, Teluk Beringin, Pisang Berebus, Kampung Baru dan Teberau Panjang, Jumat (4/5), sekitar pukul 17.00 WIB

Lalu, dari pendataan yang dilakukan Pemerintah Kecamatan Gunung Toar, Sabtu (5/5), terdapat 73 rumah yang rusak, dengan kategori ringan, sedang dan berat untuk semua desa.

Beberapa bulan yang lalu, angin puting beliung juga telah menghantam empat desa di Kecamatan Inuman. Keempat desa itu masing-masing Desa Pulau Busuk, Desa Pulau Busuk Jaya, Pulau Sipan dan Seberang Pulau Busuk, Sabtu (17/3) lalu. Dalam musibah itu, seorang nenek bernama Sariani (70) tewas tertimpa pohon.

Selain merenggut korban jiwa, angin puting beliung di Inuman juga merusak sebanyak 212 rumah dan fasilitas umum lainnya yang terdapat di empat desa di Kecamatan Inuman tersebut.

Adapun ke-212 rumah itu masing-masing ada 97 rumah di Desa Pulau Busuk, 48 rumah di Desa Pulau Busuk Jaya, dan 36 Kepala Keluarga (KK) di Desa Seberang Pulau Busuk, serta 30 unit rumah mengalami kerusakan di Desa Pulau Sipan.(jps)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook