MELIHAT PELATIHAN IMAM DI MASJID AGUNG AN-NUR

Berharap Dilembagakan Jadi Tahfiz Alquran

Riau | Sabtu, 07 April 2012 - 07:51 WIB

Berharap Dilembagakan Jadi Tahfiz Alquran
IMAM BESAR: Tiga imam besar dalam pelatihan imam di Masjid Agung An-Nur, dari kiri, Yudi Parmono, Usman dan Fakhrurrazi. foto: muhammad amin/riau pos

Laporan MUHAMMAD AMIN, Pekanbaru  m-amin@riaupos.co

Sudah dua pekan pelatihan imam di Masjid Agung An-Nur berjalan. Salah satu yang khas adalah salat tahajjud berjamaah. Tak hanya para imam, namun juga jamaah dari luar. Bahkan beberapa di antaranya berasal dari luar Pekanbaru, seperti Dumai, Bengkalis dan Meranti.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Pelatihan imam yang ditaja Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Orwil Riau ini diikuti 40 orang, plus tiga imam yang ditunjuk sebagai imam besar.

Mereka berasal dari Pekanbaru dan beberapa daerah lain di Riau. Pada malam hari, mulai pukul 2.00 WIB dini hari, dilaksanakan salat tahajjud berjamaah, dipimpin satu dari tiga imam besar secara bergantian. Selain itu para imam yang lain juga diberi kesempatan memimpin tahajjud berjamaah ini.

Tiap malam dibaca satu juz Alquran. Bagi yang belum hapal, disediakan rehal tinggi, sehingga makmum yang lain bisa mengoreksi bacaan imam.

‘’Sudah sepuluh malam dan sudah sepuluh juz pula,’’ ujar salah seorang imam besar, Fakhrurrazi kepada Riau Pos, Senin (2/4) lalu di sela-sela muzakarah para imam ini.

Selain tahajjud, memang diadakan juga muzakarah (diskusi) mengenai ulumul quran yang dipimpin para imam besar yang sudah ditunjuk. Muzarakah dilaksanakan pukul 14.00.

Selain itu ada juga tahsin, atau perbaikan bacaan Alquran agar para imam ini dapat membaca lebih baik dari makmum, yang dilaksanakan ba’da subuh.

‘’Syarat imam itu kan harus lebih baik bacaannya, lebih banyak hapalan ayatnya dan lebih mengetahui tentang wawasan Alquran,’’ ujar Fakhrurazi yang merupakan almunus STIQ Riau itu.

Fakhrurrazi berharap, pelatihan imam seperti ini perlu dilanjutkan dan bahkan dilembagakan. Jika perlu didatangkan pakar-pakar bacaan Alquran, pakar bahasa Arab, wawasan Alquran yang memahami benar tentang sifatul huruf, ahkamul huruf, dan lainnya.

‘’Jika perlu dibuat khusus lembaga tahfiz Alquran di Masjid Agung ini,’’ ujar qari dan hafiz 3 juz ini.

Imam besar lainnya, Yudi Parmono juga memandang perlunya dilembagakan kegiatan ini menjadi lebih permanen. Yudi yang merupakan hafiz Alquran 30 juz mengungkapkan, masih banyak bacaan para imam yang perlu diperbaiki dan ini tidak bisa diterapkan dalam waktu singkat. Apalagi yang namanya menghapal Alquran, perlu waktu panjang.

‘’Paling tidak perlu waktu tiga tahun,’’ ujarnya.

Ini mengacu pada pendidikan tahfiz Alquran yang digelutinya selama tiga tahun di Pesantren Madinatul Wahdah, Bangka Belitung. Di pesantren khusus tahfiz Alquran ini, lama pendidikan untuk menghapal Alquran 30 juz minimal tiga tahun.

Di pesantren ini, menghapal Alquran dimulai sejak ba’da ashar, dilanjutkan ba’da maghrib dan isya hingga pukul 21.00 WIB. Setoran hapalan di hadapan ustadz dilakukan ba’da subuh. Sisanya dilakukan dengan belajar bahasa Arab, tafsir, tahsin (memperbaiki) bacaan.

‘’Biasanya satu hari ditambah satu halaman,’’ ujarnya.

Di pesantren ini, satu tahun bisa tamat santri yang hapal Alquran hingga 20 orang. Usia santri dibatasi tamat SD hingga sarjana. Namun ada juga yang baru berumur 10 tahun, sudah dikirim belajar ke pesantren ini. Tentang rencana mempraktikkan ilmu tahfiz Alquran di Riau, menurutnya ada rencana ke arah itu.

‘’Sudah ada rencana ke arah itu, hanya saja belum kami bicarakan dengan pihak yang berwenang di sini,’’ ujar Yudi.

Sementara itu, imam besar lainnya, Usman, menyebutkan bahwa banyak hikmah yang diambil dari pelatihan ini. Di antaranya adalah membiasakan qiyamullail, tahajjud, dan hapalan Alquran. Dia juga mengajak agar masyarakat bersama-sama mengikuti salat malam ini.

‘’Mudah-mudahan dengan bersama-sama ini menjadi kebiasaan dan nanti bisa diterapkan di rumah,’’ ujar Usman.***   









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook