Ade Hartati Rahmad: Diske Provinsi dan Diskes Kabupaten/Kota Harus Jemput Bola
Kegiatan PIN Polio.
PEKANBARU(RIAUPOS.CO)-Ade Hartati Rahmad, Anggota komisi E DPRD Riau mengimbau, Dinas Kesehatan Provinsidan Dinas Kesehatan kabupaten/Kota untuk pro aktif dalam melakukan kegiatan Pekan Imunisasi Nasional (Pon Polio), 8-15 Maret mendatang.
Hal itu dikarenakan tidak semua masyarakat fokus akan kesehatan, terutama masyarakat yang berada di pedesaan.
Untuk itu, ia berharap kepada Dinas Kesehatan Provinsi dinas kesehatan kabupaten kota segera melakukan koordinasi dengan pusat pelayanan kesehatan. Baik yang bentuknya swadaya masyarakat Swadaya pemerintah maupun Swadaya dari pihak swasta. Mulai dari Posyandu klinik klinik kesehatan bahkan rumah sakit untuk melakukan kegiatan ini.
"Sehingga tidak ada nanti anak-anak kita yang tertinggal tidak mendapatkan imunisasi. Kita berharap pekan imunisasi nasional ini bisa benar-benar diselenggarakan secara optimal dan menyentuh sasaran," ujarnya
Politisi partai PAN ini, juga meminta, pemerintah jemput bola untuk melaksanakan kegiatan ini, karena tidak semua masyarakat yang melek akan kesehatan terutama mungkin yang berada di pedesaan,
"Kita tidak bicara ini haram atau tidak haram dilakukan, sekarang kita sama-sama ketahui bahwa gerakan ini dilakukan secara nasional. Dimana tujuannya jelas menjadikan generasi-generasi ke depan sehat tidak hanya jiwa tapi juga raga," jelasnya
Dijelaskannya juga, karena tidak semua tidak semua daerah yang melakukan kegiatan tersebut,
"Kalau di perkotaan saya rasa sudah sangat familiar dengan adanya pekan imunisasi nasional. Bagaimana dengan di daerah-daerah?" tanyanya.
Untuk itu, ia berharap pemerintah melalui Dinas Kesehatan dan tenaga medis nya untuk melakukan jemput bola-bola tidak hanya menunggu kedatangan mereka tapi waktu satu minggu ini digunakan untuk membawa seluruh anak dapat imunisasi dan gerakan ini bisa menjadi gerakan yang memang mencapai dan tepat sasaran secara optimal dan tidak hanya sekedar wacana saja," tutupnya.
Laporan: Doni Afrianto
Editor: Yudi Waldi