DIANGGARKAN MELALUI APBD P 2016

Komisi D DPRD Riau Pastikan Kelanjutan Pembangunan Siak IV

Riau | Senin, 07 Maret 2016 - 14:57 WIB

PEKANBARU(RIAUPOS.CO)-Komisi D DPRD Riau pastikan kelanjutan pembangunan jembatan Siak IV yang menghubungkan Jalan Sudirman, Kecamatan Senapelan,  Kota Pekanbaru dengan Kecamatan Rumbai akan dianggarkan pada APBD Perubahan 2016 mendatang.

"Kalau di APBD perubahan yang jelas ada di depan mata kita akan dianggarkan  kelanjutan pembangunan siak IV,"  Demikian Sekretaris D DPRD Riau, Asri Auzar, Senin (7/3/2016).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kata legislator Riau ini, sebagai bentuk keseriusan dewan untuk kelanjutan pembanguna jembatan tersebut, dewan telah menyusun anggaran sebesar Rp100 miliar yang akan di masukkan dalam APBD Perubahan 2016 mendatang.

"Ini bukti bahwa kita serius untuk membangun itu jembatan Siak IV tersebut karena banyak yang membutuhkan. Jika tidak cukup dalam APBD P besok, akan kita masukkan karena itu APBD murni 2017 mendatang," jelas Asri.

Dijelaskannya, kendala Jembatan Siak IV tidak bisa masuk ke dalam APBD murni 2016, karena ada perhitungan beberapa item tidak jelas. Estimasi engenering dan lain-lain. Namun karena sekarang perhitungan beberapa itemnya sudah putus, maka anggaran sudah bisa dimasukkan di APBDP nanti.

Selain itu, Asri mengakui proses pembangunan jembatan yang sudah dimulai sejak beberapa tahun lalu tidak ada tersandung proses hukum. Sebab ia sudah mempertanyakan itu ke BPK, BPKP dan instansi penegak hukum lainnya. Jadi sekarang tidak ada lagi kendala untuk dimasukkan ke APBP.

Sementara pembahasan APBDP akan dipercepat. Jika Pemprov Riau memasukkan KUA PPAS bulan Juni, maka dewan langsung membahasnya dan bulan Agustus sudah disahkan. Sehingga segala kegiatan yang masuk ke dalam APBD-P bisa terealisasi dengan baik, karena waktunya masih panjang sampai akhir tahun.

"Selain Siak IV, kita juga menganggarkan biaya perawatan jalan sangat tinggi. Karena kita sangat prihatin dengan kondisi jalan provinsi di kabupaten/kota banyak yang sudah hancur. Sementara biaya perbaikan jalan tetap akan diprioritaskan ke depan, supaya jalan tetap terjaga dari kerusakan, baik ditimbulkan alam maupun dari kendaraan bermuatan berat," pungkasnya.

Laporan: Doni Afrianto

Editor: Yudi Waldi









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook