KAMPAR

Rombongan PT SPM Kunjungi Pasar Ulul Albab

Riau | Senin, 07 Maret 2016 - 10:02 WIB

Rombongan PT SPM Kunjungi Pasar Ulul Albab
KUNJUNGI WARGA: Bupati Kampar Jefry Noer bersama Tim Protokoler Kerajaan Perak Malaysia, saat mengunjungi pilot project Rumah Tangga Mandiri Pangan Energi di Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Ahad (6/3/2016).

KAMPAR (RIAUPOS.CO) - Banyak masyarakat yang berharap pembangunan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang berada di Dusun Pematang Kulim Desa Pulau Birandang Kecamatan Kampar Timur dapat memberikan perubahan pada ekonomi masyarakat di Kabupaten Kampar.

Hal itu dikatakan Budi salah seorang masyarakat yang berjualan di Pasar Syari’ah Ulul Albab Desa Tanah Merah Kecamatan Siak Hulu setelah mendapat kunjungan dari rombongan perusahaan PT Sungai Pinang Malindo (SPM) dan MTDC Malaysia, Sabtu (5/3).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Budi mengatakan, kehadiran PKS itu nantinya benar-benar bisa dirasakan manfaatnya. Apalagi sekarang harga-harga bahan dasar pokok seperti minyak goreng, sabun dan mentega harganya juga tidak menentu dan cenderung mahal.

”Mudah-mudahan saja harga minyak goreng, sabun dan mentega yang akan diproduksi nanti tidak saja harganya yang murah, namun hendaknya kualitasnya juga bagus,”katanya.

Sekedar untuk diketahui, PKS yang berada di Pulau Birandang itu nantinya akan menghasilkan hingga 45 produk turunan seperti minyak goreng, sabun, dan mentega. Pembangunan PKS untuk produksi 45 turunan siap jual merupakan model pengembangan kelapa sawit terbaru yang memiliki keunggulan dan segudang manfaat.

Direktur PT SPM Saiful Shah Rani mengatakan inilah salah satu upaya PT SPM dengan MTDC Malaysia membangun PKS untuk mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi kemiskinan, pengangguran dan rumah kumuh yang ada di Kabupaten Kampar. S

elain Saiful Shah Rani, hadir juga Neo Teck Siang, Chairil, Er Chew Chin, Neo San Aik dan rombongan lainnya.

Saiful juga menjelaskan, PKS itu nantinya akan dikelola oleh PT SPM dengan kapasitas mencapai 60 ton minyak mentah (CPO) perjam dalam beberapa bulan dan akan menghasilkan turunan langsung jual seperti minyak goreng, sabun dan juga mentega.

Sementara itu, Bupati Kampar H Jefry Noer sangat berharap keberadaan PKS ini nantinya tidak lagi menjual CPO atau minyak mentah ke luar negeri, namun mengelolanya menjadi 45 jenis produk turunan yang siap pakai dan siap jual.

“Nantinya, harga jual minyak goreng khusus di Kabupaten Kampar akan spesial atau lebih murah sehingga dapat mengurangi beban masyarakat Kampar. Saya pun sangat berharap nantinya produk-produk yang dihasilkan benar-benar yang berkualitas dan tidak asal-asalan,”pintanya.

Setelah melihat langsung harga bahan dasar pokok yang ada di pasar, rombongan juga diajak Bupati Kampar H Jefry Noer melihat tempat pembuatan baju, sepatu dan produk lainnya yang ada di Pasar Syari’ah Ulul Albab Desa Tanah Merah Kecamatan Siak Hulu.(adv/a)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook