ROKAN HILIR (RIAUPOS.CO) - BUPATI Rohil, H Suyatno dalam waktu dekat segera mengumpulkan semua para penghulu dan lurah serta Dinas Pendapatan Daerah di Bagansiapi-api. Agendanya adalah untuk membicarakan masalah penarikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Perkotaan maupun Perdesaan.

‘’Penarikan PBB Perkotaan dan Perdesaan itu harus segera dioptimalkan,’’ kata Bupati Rohil, H Suyatno yang ditemui Riau Pos kemarin, di Bagansiapiapi.

Hal ini dilakukan, lanjut Suyatno,  penarikan PBB Perkotaan dan Pedesaan dinilai masih belum optimal. Sehingga, realisasi pencapaian sedikit mengalami penurunan. ‘’Itu makanya, kita coba kumpulkan semuanya dan mencari apa masalahnya. Kemudian, apa solusinya,’’ ungkapnya.

Sebagai gambaran saja, tambah Suyatno, dirinya belum pernah menerima secarik kertaspun untuk pembayaran PBB Perkotaan  maupun Perdesaan. Padahal, dirinya juga termasuk sebagai masyarakat.  ‘’Saya malu kalau tidak membayar pajak,’’ ujarnya.

Selain sektor pajak, tambah Suyatno, penarikan sejumlah retribusi daerah yang dilaksanakan di semua satuan kerja perangkat daerah di wilayah Kabupaten Rohil perlu juga dioptimalkan.  ‘’Ini semua dilakukan tidak lain adalah sebagai dampak terhadap adanya pemotong DBH yang gilirannya mempengaruhi dana anggaran,’’ ungkapnya.

Melihat kondisi seperti ini, Suyatno mengajak dan sekaligus mengingatkan kepada satuan kerja untuk semata-mata tidak bergantung pada penerimaan dari DBH. Gilirannya, perlu menggali potensi lain untuk peningkatn pendapatan asli daerah.

‘’Kalau bergantung dengan DBH ya seperti ini jadinya. Begitu dipotong, semua terkena imbasnya,’’ pungkasnya.(adv/a)