INHU

Anggaran Penanganan Karhutla Minim

Riau | Senin, 07 Maret 2016 - 08:45 WIB

RENGAT (RIAUPOS.CO) - ANGGARAN penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) pada Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) tahun 2016 ini, masih sangat minim.

Bahkan, diperparah lagi dengan adanya pengurangan anggaran akibat berkurangannya penerimaan dari Dana Bagi Hasil (BDH).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

“Anggaran yang ada di KPBD melaui APBD Inhu tahun 2016 belum sesuai dengan yang diharap untuk dapat menanggulangi Karhutla. Sehingga apabila terjadi Karlahut, KPBD juga tidak bisa berbuat banyak,” ujar Kepala KBPD Inhu Arifwan SSos MSi, Ahad (6/3).

Menurutnya, anggaran penanganan Karhutla yang dianggarkan masih sebatas operasional untuk turun. Anggaran yang tidak didukung penanganan Karhutla dilapangan secara maksimal. Sehingga ketika personel yang diturunkan ke lokasi terjadinya Karhutla, tidak dapat berbuat banyak atau dengan sigap.

Sehurusnya, ketika personel turun ke lokasi Karhutla dilengkapi dengan berbagai alat pemadam kebakaran. Sementara, kondisi dilapangan banyak tantangan seperti minimnya dan jauhnya sumber air.

Untuk itu sebutnya, dalam beberapa kali dilakukan rapat koordinasi sangat diharapkan dukungan semua pihak, mulai dari tingkat hingga pihak ketiga. “Sudah sering disampaikan dalam berbagai kesempatan, setiap desa bisa memanfaatkan dana desa untuk pembelian mesin air dan pihak perusahaan juga punya strategi pemadaman api hingga memiliki mesin air,” ungkapnya.

Untung saja sebutnya, pihaknya lebih terbantu oleh pihak Kepolisian dan TNI serta masyarakat. Dimana, saat ini telah dibangun sejumlah kanal untuk ketersediaan air.

Namun demikian harapnya, hendaknya ada data baku tentang jumlah kanal yang dibangun serta jumlah anggota masyarakat peduli api.

 “KPBD Inhu sebelumnya juga memprogramkan pembentukan tim pemantau titik api disetiap desa yang dianggap rawan,” sebutnya.

Lebih jauh disampaikannya, hingga Ahad (6/3) di Kabupaten Inhu tidak terpantau adanya titik hot spot. Mudah-mudah kedepan, dari berbagai lapisan untuk peduli api tidak terjadi Karhutla. “Sejak tiga hari belakangan ini, tidak ada hot spot terpantau,” terangnya.

Ditempat terpisah, Kapolres Inhu AKBP Ari Wibowo SIk mengatakan, pihaknya telah mengamankan tersangka Karlahut berinisial Da (40) warga Desa Baturijal Barat Kecamatan Peranap. Pasalnya, tersangka diduga telah melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar.

Dimana lahan yang dibakar tersangka dengan lebih kurang seluas 3 hektare yang berada di jalan menuju PT Bintang Riau Sejahtera Desa Baturijal Barat. “Tersangka diamankan pada Jum’at (4/3) kemaren atas informasi dari masyarakat dan saat ini tersangka bersama barang bukti sudah diamankan di Mapolres Inhu,” terangnya.(new)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook