Riau Pos Online - Menyikapi peristiwa bentrokan warga - karyawan RAPP yang berakibat jatuhnya sejumlah korban luka-luka dan kerusakan sepeda motor mendapat perhatian serius dari manajemen RAPP. ''RAPP senantiasa berkomitmen dan terbuka untuk berdialog dengan semua pihak termasuk masyarakat sesuai koridor dan aturan perundangan yang berlaku guna menemukan solusi terbaik bagi semua pihak,'' kata Pamungkas Trishadiatmoko, Corporate Communications PT. Riau Andalan Pulp and Paper dalam siaran persnya yang ditujuka ke sejumlah media cetak, portal dan elektronika, beberapa saat lalu (Rabu 7/3).
Dijelaskan Pamungkas, sehubungan dengan adanya bentrokan warga masyarakat Desa Gunung Sahilan dan Sahilan Darusalam di areal konsesi RAPP pada hari Selasa tanggal 6 Februari 2012, kemarin, Manajemen RAPP sangat prihatin dan menyesalkan terjadinya bentrokan tersebut. RAPP berharap agar semua pihak dapat saling menahan diri serta berharap aparat yang berwajib dapat segera mengatasi hal ini.
Sebenarnya papar Psmungkas, sepekan sebelum terjadinya bentrok, tepatnya Kamis (1/3) lalu, RAPP telah menghadiri pertemuan dengan masyarakat Desa Gunung Sahilan dan Sahilan Darusalam, Kecamatan Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar yang digagas oleh Upika Kecamatan Gunung Sahilan. Pertemuan itu membicarakan tuntutan masyarakat kepada RAPP terkait penyediaan lahan untuk kebun masyarakat seluas 2000 hektar yang akan diperuntukkan untuk kebun 1000 orang warga masyarakat (masing-masing 2 hektar). Pertemuan tersebut dihadiri oleh Kapolsek Kampar Kiri, Perwakilan Camat, Danramil Kampar Kiri, Kepala Desa Gunung Sahilan dan Sahilan Darusalam, perwakilan masyarakat dan perwakilan Manajemen RAPP.
Dalam pertemuan tersebut RAPP telah menyampaikan bahwa perusahaan tidak memiliki hak dan kewenangan untuk melepaskan lahan seperti yang dituntut masyarakat, karena lahan konsesi yang dikelola RAPP merupakan tanah milik negara sesuai izin yang diberikan pemerintah melalui Menteri Kehutanan. Sehingga RAPP memandang bahwa tuntutan masyarakat tersebut sebaiknya ditujukan kepada pemerintah.(ril)