BAGANSIAPIAPI (RIAUPOS.CO) - Wakil ketua DPRD Rokan Hilir (Rohil) Abdul Kosim meminta pemerintah kabupaten untuk memprioritaskan pembangunan infrastruktur listrik bagi kawasan pesisir.
"Ada beberapa kepenghuluan di Palika yang masih belum tersentuh listrik sama sekali sehingga masyarakat kesulitan untuk melakukan berbagai aktifitas dibandingkan dengan daerah lain yang sudah memiliki akses listrik yang baik," ujar Abdul Kosim, Ahad (7/2) di Bagansiapiapi.
Untuk diketahui saat ini masyarakat Kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika) belum seluruhnya tersentuh dengan akses listrik yang baik. Seperti Kepenghuluan Sei Daun, Kepenghuluan Pasir Limau Kapas begitu juga sebagian di kepenghuluan Panipahan Darat, Panipahan Laut di kecamatan Palika belum mendapatkan jaringan listrik.
Geliat pembangunan, kata Abdul Kosim terkesan lambat karena praktis bila malam hari masyarakat sekitar sudah tidak terlihat melakukan aktifitas.
"Bahkan di kepenghuluan Palika sendiri sebagai cikal bakal nama kecamatan belum ada listrik sama sekali, sebagian masyarakat yang memiliki kemampuan ekonomi cukup mengunakan penerangan dari mesin diesel," kata Abdul Kosim.
Lantas biaya yang dikeluarkan untuk keperluan solar sehari-hari bisa mencapai puluhan ribu. Untuk penerangan dari diesel selama tiga sampai lima jam diperlukan rata-rata empat liter solar dimana harga satu liter sekitar Rp11ribu.
"Jadi dalam dua hari saja, hampir seratus ribu ongkos untuk lampu. Sedangkan jika dibandingkan pengunaan listrik dari PLN misalnya biaya Rp100ribu itu berarti tagihan untuk listrik rumah tangga selama satu bulan," kata Abdul Kosim.
Selaku wakil rakyat kata Kosim, ia siap bersama dengan pemkab untuk membicarakan tentang upaya penyediaan listrik bagi masyarakat di Palika sehingga pemerataan pembangunan dapat dirasakan oleh masyarakat. (fad)
Laporan: Zulfadhli
Editor: Yudi Waldi