Wirid Berikan Pencerahan PNS

Riau | Jumat, 07 Februari 2014 - 09:07 WIB

ROKAN HULU (RIAUPOS.CO) - Bupati Rokan Hulu Drs H Achmad MSi mengatakan, wirid rutin setiap Rabu dapat memberikan pencerahan terhadap pegawai di lingkungan Pemkab Rohul dalam bidang keagamaan khususnya pendalaman ajaran Islam.

Hal itu dikatakan bupati pada wirid rutin pengajian yang dipusatkan di Masjid Agung Madani Islamic Center Pasirpengaraian, Rabu (5/2) malam.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dia berharap setiap Rabu malam, para pegawai dapat mengikuti wirid rutin, karena ini salah satu dari program keagamaan yang dilaksanakan oleh Pemkab Rohul.

Wirid rutin dihadiri seluruh pegawai negeri sipil, honorer di lingkungan satuan kerja pemerintah daerah (SKPD) Rohul, para asisten, kepala dinas, badan, kantor di lingkungan Pemkab Rohul.

Dalam pengajian rutin kemarin, mendatangkan penceramah Prof dr H Alaidin Koto MA yang juga dosen UIN Suska Pekanbaru.

Sementara itu, Prof dr H Alaidin Koto MA dalam isi ceramahnya menyebutkan, pigur pimpinan, tugas utamanya harus bisa membawa masyaraktnya menuju jalan Allah.

Dengan meneladani kearifan Rasulullah Muhammad SAW, maka seorang pimpinan akan dapat membawa rakyatnya mencapai fastabiqul khairat.

Dia menyampaikan, siapapun yang menjabat sebagai seorang pemimpin, agar dapat menjalankan tugas kepemimpinannya dengan baik, sekurang-kurangnya harus bisa memenuhi sifat rendah hati.

Hal ini karena di pundak seorang pimpinan terpikul tanggung jawab yang berat baik kepada masyarakat maupun kepada Allah.

Sifat rendah hati tidak akan mengurangi kewibawaan, tetapi malah sebaliknya akan mendapatkan ketenangan. Selanjutnya sifat keterbukaan seorang pemimpin dengan mempersilahkan masyarakat untuk meluruskan dan seorang pimpinan juga harus mempunyai sifat amanah dalam kepemimpinan.

Karena amanah itu menjadi inti dari sifat yang harus dimiliki, dan inti dari sifat amanah adalah kejujuran. Oleh karena kejujuran menjadi inti dari sifat amanah.

‘’Seorang pigur pimpinan juga harus mempunyai sifat adil selalu diidentikkan dengan perlakuan kepada masyarakat secara berimbang. Perlakuan berimbang harus diterapkan kepada siapa saja tanpa pandang bulu, baik kepada diri sendiri, keluarga, masyarakat maupun pejabat dalam suatu kepemimpinan.(adv/a)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook