PEKANBARU (RIAU POS.CO)- Akibat besarnya anggaran yang dikeluarkan untuk hal yang tidak prioritas dalam APBD-P 2016, pemerintah pusat melakukan teguran dan meminta Pemprov Riau merevisi anggaran.
Teguran untuk penghematan itu terlihat jelas pada surat Edaran Nomor 13 Tahun 2014. Dimana isinya meminta Pemprov Riau bersama seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) harus melakukan ikat pinggang alias berhemat dengan menjalankan gerakan hidup sederhana.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman mengatakan surat edaran itu bertujuan untuk penghematan anggaran. "Pemerintah pusat menginginkan dalam pengajuan anggaran di APBD-P 2016 yang menjadi prioritas dimasukkan, Tujuannya untuk penghematan anggaran. Jadi kalau tidak terlalu penting seperti perjalanan dinas yang seharusnya hanya untuk satu orang, mungkin yang berkompeten saja," ujar Plt Gubri, Kamis (7/1).
Karena itu ortang nomor satu Bumi Lancang Kuning ini meminta seluruh SKPD harus tahu kegitan prioritas untuk dimasukkan dalam anggaran bukan sebaliknya.
"Tentu harus ada revisi dan kita akan membahasnya dengan dewan, untuk diajukan kembali ke Mendagri,"pungkasnya.
Laporan: Dofi Iskandar
Editor: Yudi Waldi