PEKANBARU (RIAU POS.CO) - Badan Meteologi Dan Klimatologi Geofisika memprediksi awal tahun 2016, Riau akan memasuki musim kemarau . Karena itu dikhwathirkan produksi tanaman pangan akan menurun dan membuat sejumlah harga pangan tersebut mengalami kenaikan. Namun hal tersebut tidak perlu di Khawatirkan, karena kebutuhan pangan di Riau hampir 60 persennya di pasok dari luar provinsi riau, seperti beras, cabe, bawang dan lain-lain.

 "Kita tidak perlu khawatir dengan masuknya musim kemarau, justru dengan musim kemarau tersebut stok pangan kita akan lebih bagus, karena pasokan pangan kita dari luar provinsi seperti beras. Nah diprovinsi lain itu seperti sawah mereka mempunyai saluran irigasi yang bagus sehingga dengan adanya musim kemarau stok beras tidak akan terganggu. Justru semakin lancar,"ujar Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Riau, Darmansyah, Kamis (7/1).

Kekawatiran musim kemarau yang melanda Riau akan memberi efek bagi hasil produksi tanaman hortikultura dan pangan Propinsi Riau ternyata tidak menjadi kekhawatiran Badan Ketahanan Pangan Riau, seperti tanaman hortikultura serta padi dari golongan pangan paling terkena dampak kemarau. Dikarenakan tanaman hortikultura dan padi merupakan jenis tanaman yang membutuhkan banyak air. "Namun semakin panjang musim kemarau maka pasokan pangan kita semakin bagus karena Jaringan irigasinya teknis itu luar provinsi yang memasok pangan keriau sudah lebih bagus,"terangnya.

Laporan: Dofi Iskandar