PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Puluhan masyarakat yang mengaku mewakili puluhan paguyuban masyarakat dari berbagai suku dan daerah di Riau, menggelar aksi damai di Pekanbaru, Senin (6/1).
Mereka menuntut agar pemerintah segera melantik gubernur terpilih dan tidak menunda-nunda pelantikan.
Lengkap dengan pakaian adat dan atribut-atribut dari daerah masing-masing, mereka mendatangi Polda Riau, KPU Provinsi Riau, DPRD Riau dan Kantor Gubernur Riau untuk menyampaikan aspirasi tersebut.
Juru bicara yang juga sebagai koordinator lapangan aksi damai itu Anas Aismana mengatakan, mereka dari seluruh paguyuban adat dan daerah menyampaikan sikap bersama.
‘’Kami tidak menginginkan Pilkada diulang-ulang dan kami tidak ingin ada pihak yang mengulur-ulur waktu pelantikan gubernur terpilih,’’ kata Anas.
Dengan aksi damai yang mereka lakukan, perwakilan paguyuban adat dan daerah ini ingin agar seluruh masyarakat, pejabat di Riau dan di Jakarta mengetahui bahwa mereka tidak ingin hasil Pilkada 2013 di Riau di ulur-ulur.
‘’Kami mendukung keputusan KPU Provinsi Riau yang telah menyatakan pasangan Annas Maamun dan Arsyadjuliandi Rachman sebagai pasangan pasangan calon terpilih,’’ kata Annas.
Bahkan saat datang ke DPRD Provinsi Riau, kelompok paguyuban tersebut menyampaikan pendapat mereka dalam rapat dengar pendapat di Komisi A DPRD Provinsi Riau.
Ketua Komisi A DPRD Provinsi Riau Ilyas Labay juga menyatakan tidak setuju jika ada yang mengulur waktu pelantikan gubernur.
‘’Kami memang tidak setuju juga jika pelantikan gubernur diulur, tapi kita juga harus menghargai proses hukum karena itu adalah hak sebagai warga negara,’’ kata Ilyas Labay.
Sementara Sekretaris Komisi A DPRD Provinsi Riau, Syafruddin Saan mengatakan tidak ada anggaran untuk lagi untuk Pemilihan Gubernur ulang dalam Rencana APBD 2014.
‘’MK harus mengerti kondisi ini, MK harus mendengarkan suara masyarakat Riau. Jika hasil pemilihan Gubernur Riau 2013 putaran kedua tidak disahkan maka pemilihan ulang bisa dilaksanakan 2015. Pilgubri 2013 ini sudah menghabiskan dana ratusan miliar,’’ kata Syafruddin.(rul/rio/ali)