Elpiji 12 Kg Langka di Pelalawan

Riau | Selasa, 07 Januari 2014 - 09:47 WIB

Laporan M Amin Amran, Pangkalan Kerinci mamin-amran@riaupos.co

Harga gas elpiji di ibukota Kabupaten Pelalawan telah mengalami lonjakan harga. Pasalnya, saat ini harga tabung gas elpiji berukuran 12 kilogram di Kecamatan Pangkalankerinci dan beberapa daerah lainnya telah mencapai sebesar Rp155 ribu per tabungnya.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Selain mahal, saat ini keberadaan gas elpiji 12 kilogram ini juga mulai langka di pasaran.

Demikian disampaikan salah satu agen elpiji, Bernard Nainggolan kepada Riau Pos, Senin (6/1) di Pangkalankerinci.

‘’Memang harga elpiji 12 kilogram telah mengalami lonjakan harga hingga Rp155 ribu per tabungnya atau naik Rp45 ribu dari harga awal yang hanya Rp110 ribu. Namun, jika para pelanggan meminta gas tersebut diantar ke rumahnya masing-masing, maka kita kenakan tambahan biaya pengantar sebesar Rp5 ribu,’’ terang Bernard yang memiliki usaha di Jalan Lintas Timur Pangkalankerinci.

Menurut Bernard, kenaikan harga elpiji 12 kilogram ini disebabkan putusan dari PT Pertamina yang telah menaikkan harga elpiji 12 kilogram menjadi Rp117.708 per tabung.

Selain itu, mulai langkanya keberadaan elpiji 12 kilogram ini di pasaran serta pasokan dari Pekanbaru pun agak terhambat distribusinya. Dan hal ini menjadi salah satu faktor penyebab harganya melambung tinggi.

‘’Kita juga tidak mengetahui secara pasti apa penyebab terhambatnya distribusi ini. Sejak dua hari lalu, pendistribusian pasokan elpiji 12 kilogram ini tidak sampai,’’ paparnya seraya menyebutkan bahwa hingga saat ini harga elpiji 3 kilogram masih normal.

Dikatakan Bernard, saat ini harga elpiji 12 kilogram di tingkat pengecer harganya sangat bervariasi.

Sedangkan untuk tingkat agen saja dijual sampai Rp160 ribu, kemungkinan besar di tingkat pengecer bisa lebih dari itu harganya. Namun demikian, harga jual elpiji 12 kilogram ini tergantung dari masing-masing pengecer.

‘’Kita tidak bisa mematok harus menjual elpiji 12 kilogram dengan harga yang sangat tinggi, yang jelas dari kita harga standar agen. Jadi memang untuk di tingkat pengecer elpiji 12 kilogram harganya bervariasi,’’ ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian dan Pasar (Disperindagpas) Drs Zuerman Das MM kepada Riau Pos mengatakan, saat ini di Kabupaten Pelalawan khususnya Pangkalankerinci memang telah terjadi kelangkaan elpiji 12 kilogram. Dan kenaikan elpiji 12 kilogram tersebut berdasarkan aturan dari pusat.

Namun demikian, untuk soal kelangkaan maka pihaknya akan berkoordinasi dengan Disperindag provinsi.

‘’Untuk mengetahui penyebab terjadinya kelangkaan elpiji 12 kilogram ini, maka dalam waktu dekat kita akan melakukan sidak di sejumlah agen dan para pengecer elpiji,’’ tutupnya.(mng)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook