RENGAT (RIAUPOS.CO) - Dana usaha ekonomi desa-simpan pinjam (UED-SP) Bina Usaha Bersama milik Desa Sungai Beras-beras di Kecamatan Lubuk Batu Jaya, berkembang mencapai Rp1,8 miliar dari Rp500 juta modal awal.

Bahkan pada tahun kedua ini, sisa hasil usaha (SHU) sudah mencapai Rp62 juta lebih.

Hal itu terungkap melalui musyawarah desa pertanggungjawaban tahunan (MDPT) pada Senin (6/1) di Kantor Desa Sungai Beras-beras.

Dalam kesempatan itu tampak hadir Kepala Bapemadespemdes yang diwakili Kasubid Perekonomian Pedesaan Bariono SSos, Camat Lubuk Batu Jaya Sobirun SSos, Kades Sungai Beras-beras Selamat Raharjo, Ketua UED-SP Bina Usaha Bersama Sumina SPd bersama anggotanya.

Menurut Kasubid Perekonomian Pedesaan Bariono SSos, SHU yang telah dicapai UED-SP Bina Usaha Bersama adalah prestasi yang cukup gemilang. ‘’Dalam hitungan dua tahun, SHU sudah mencapai Rp62 juta dengan modal usaha yang sudah mencapai Rp1,8 miliar,’’ ujarnya.

Selain itu, UED-SP Bina Usaha Bersama dalam tahun berjalan selama 2 tahun tidak ada tunggakan. Artinya, masyarakat mendukung usaha simpan pinjam yang dijalankan melalui UED.

Bahkan dari 7 desa yang ada di Kecamatan Lubuk Batu Jaya, hanya 2 desa yang belum dikucurkan dana UED-SP. Sehingga, untuk tahun 2014 mendatang setiap desa yang ada di Kecamatan Lubuk Batu Jaya akan dikucurkan dana UED-SP.

‘’Kedepan juga akan diprogramkan pembangunan kantor untuk setiap UED-SP yang ada di Kabupaten Inhu,’’ ungkapnya.

Sementara itu Ketua UED-SP Bina Usaha Mandiri Sumina SPd mengatakan UED-SP Bina Usaha Mandiri tidak saja bergerak di bidang simpan pinjam untuk masyarakat biasa, tetapi juga ada simpanan untuk pelajar.

‘’Sekolah yang ada di Kecamatan Lubuk Jaya sudah disosialisasikan tentang program ini dan hingga akhir tahun 2013 atas nama Rizki murid kelas 6 SDN 005 penabung terbesar,’’ ujarnya.(kas)