Bekas Tambang Hasilkan Uang

Riau | Selasa, 07 Januari 2014 - 09:41 WIB

KAMPAR (RIAUPOS.CO) - Rangkaian kunjungan ke Kampar, Dir Binmas Polda Riau Kombes Pol Sugiono berkesempatan bertandang ke komplek Perkampungan Teknologi Telo Kecamatan Bangkinang Kabupaten Kampar, Senin (6/1).

Kombes Pol Sugiono didampingi oleh Bupati Kampar Jefry Noer, Kapolres Kampar AKBP Ery Apriono, Kadis Pertanian dan Peternakan Cokroaminoto, Kadis Perikanan Usman Amin dan Kepala BPPKP Aliman Makmur.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Perwira melati tiga tersebut menyatakan rasa kagumnya melihat kondisi areal perkampungan teknologi tersebut. Di sana ada kandang-kandang sapi, tanaman sayuran, hingga keramba ikan dengan drainase yang sudah tertata apik.

‘’Ini luar biasa. Bekas tambang pasir bisa direklamasi. Kubangan bisa dimanfaatkan jadi keramba ikan. Andai semua bekas tambang pasir batu direklamasi menjadi kayak begitu, akan nampak indah dan produktif pula,’’ katanya.

Bagi Sugiono, reklamasi ala Pemkab Kampar ini tentu bukan untuk sesaat, tapi untuk jangka panjang dan manfaatnya akan terasa hingga ke anak cucu.

Sebenarnya, kedatangan Sugiono ke Telo bukan sekadar melihat perkampungan teknologi, tapi juga akan mengintegrasikan antara polisi dan masyarakat di sana. Polisi bakal dibekali ilmu pertanian dan perikanan.

Pada kesempatan tersebut, Jefry memaparkan bahwa perkampungan teknologi Telo di Desa Muara Uwai Kecamatan Bangkinang, bakal terus menggeliat. Bekas tambang galian pasir batu itu, terus disulap hingga benar-benar menjadi perkampungan teknologi. ‘

’Kita akan siapkan lahan hingga 500 hektare. Nanti, bakal ada 2.500 kepala keluarga hidup di sini. Masing-masing kepala keluarga akan kebagian lahan 2.000 meter,’’ ungkapnya.

Ditargetkan, dari hasil lahan seluas 2.000 meter itu akan bisa menghasilkan uang Rp3 juta per bulan. Telo akan menjadi tempat orang miskin yang berasal dari tujuh desa di Bangkinang, untuk merubah hidup, termasuk dari lima kecamatan di Kabupaten Kampar.

‘’Lahan ini akan dipinjamkan kepada masyarakat selama 20 tahun. Mudah-mudahan sebelum 20 tahun hidup mereka sudah sejahtera dan bisa membeli lahan sendiri,’’ ucapnya.

Kadis Perikanan Kampar Usman Amin menambahkan, bahwa urusan lahan untuk keramba ikan di Telo sudah tak ada masalah. Air sudah mengalir ke seluruh danau-danau yang ada. ‘’PH airnya pun sudah mendekati standar,’’ katanya.

Lalu, Kepala UPTD Dinas Pertanian Peternakan Bangkinang Suprapto menuturkan bahwa siklus tanam sayuran di Telo itu terus berlangsung.

‘’Kami akan membikin siklus yang lebih pendek. Biar hasil sayuran semakin bagus. Yang tadinya panen sekali 14 hari, kita usahakan sekali sepekan. Bila perlu setiap hari,’’ katanya.

Sementara itu, Kadis Pertanian Kampar Ir Cokroaminoto mengungkapkan, cabai dan bawang juga akan menjadi komoditi di Perkampungan Teknologi Telo itu.

‘’Lantaran itu, kita berharap petani miskin yang ada di Desa Muara Uwai segera mendaftar untuk menjadi petani di Telo. Kita akan tata dan bina mereka di sana,’’ kata Cokro.(adv/a)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook