Laporan Marrio Kisaz, Pekanbaru marriokisaz@riaupos.com
Komitmen Pemerintah Provinsi Riau untuk menghidupkan kembali Riau Petroleum sudah menemukan titik terang.
Ini terlihat dari penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara Gubernur Riau HM Rusli Zainal SE MP dengan Pemerintah Kabupaten Kampar di VIP Lancang Kuning, Jumat (6/1).
Penandatanganan nota kesepahaman ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan gas yang berada di lapangan Bentu Pasir Putih Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar.
Potensi tersebut dinilai memiliki nilai positif untuk mendukung pemanfaatan sumber daya alam di Bumi Lancang Kuning.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Gubernur Riau HM Rusli Zainal SE MP, Bupati Kampar H Jefri Noer, Direktur Utama PT Riau Petrolium Dr Ir Herianto MSc, Dirut salah satu BUMD Kabupaten Kampar Ahmad Halim dan Kepala Bidang Energi Distamben Provinsi Riau Ir Abdi.
Gubri menyambut baik progres kerja sama tersebut. Menurutnya, langkah tersebut memberikan masukan positif dalam mengembangkan potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki Riau, khususnya gas dan mineral.
Dengan komitmen tersebut, dia menilai pemanfataan SDA akan optimal, sehingga dapat menunjang pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di daerah.
Sementara itu, Bupati Kampar Jefri Noer menilai Kabupaten Kampar merupakan daerah yang kaya dengan beragam potensi SDA.
Dia memberikan apresiasi kepada Gubri yang telah mendukung rencana kerja sama antara PT Riau Petrolium dengan BUMD di Kabupaten Kampar.
Dirut Riau Petrolium Dr Ir Herianto MSc mengatakan, kerja sama ini merupakan suatu langkah awal untuk membangun hal yang baik. Menurutnya, kerja sama yang bersinergi dapat mendukung pengembangan energi di Riau.
Sumber gas yang berada di lapangan Bentu Pasir Putih, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, diprediksi berkapasitas 3-5 juta kubik.
Potensi ini rencananya akan dimanfaatkan untuk suplai energi listrik guna mendukung pelaksanan PON tahun 2012. Selain itu juga diharapkan dapat mensuplai keperluan energi listrik untuk dapat dimanfaatkan sebagai aspek penunjang pengembangan pemanfaatan Industri Hilir di Provinsi Riau.(rnl)