Transmigran Ditunda Datang Rumah Belum Selesai

Riau | Sabtu, 07 Januari 2012 - 09:40 WIB

Laporan EVI SURYATI, Bengkalis evisuryati@riaupos.com

Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bengkalis seharusnya mendatangkan kembali transmigran luar, berasal dari Sumedang dan Jember pada Desember 2011 lalu, namun terpaksa ditunda dikarenakan fasilitas seperti rumah tempat tinggal bagi warga transmigran  belum tuntas dikerjakan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Hal itu diakui Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bengkalis, H Joni Syafrizal, Jumat (6/1) di ruang kerjanya.

‘’Memang kita merencanakan akhir Desember 2011 lalu seluruh transmigran dari luar telah sampai di lokasi Kecamatan Rupat itu. Tetapi dikarenakan adanya permasalahan mengenai perumahan tempat tinggal belum rampung dikerjakan oleh rekananan kontraktor maka transmigran berasal dari Sumedang sebanyak 10 Kartu Keluarga (KK)  dan Jember 15 Kartu Keluarga (KK) terpaksa ditunda,’’ terang Joni Syafrizal.

Untuk pembangunan rumah tempat tinggal tipe 36 itu sebagaimana yang diperuntukan bagi para transmigran itu dananya berasal dari bantuan APBN sebanyak 110 unit.

Sedangkan pelaksanaanya dikelola sebagian dari kabupaten ada 60 unit dan Disnaketrans Provinsi Riau ada 50 unit.

 ‘’Belum selesainya rumah tempat tinggal bagi para transmigran itu sampai finising saja. Yakni pintu dan jendela rumah belum ada. Sementara batas pengerjaan intruksi APBN pada 20 Desember 2011,’’ katanya.    

Meskipun demikian kata Joni selain transmigran Sumedang dan Jember belum dapat didatangkan.

Sedangkan transmigran berasal dari Probolinggo telah berhasil didatangkan ke lokasi yakni di Desa Makruh Kecamatan Rupat terdapat sebanyak sebanyak 15 KK atau 58 jiwa tepatnya pada 15 Desember 2011 lalu.

Saat disinggung transmigran dari luar seperti Sumedang dan Jember direncanakan kapan akan didatangkan. Joni mengaku, kalau mengenai itu tergantung dari pihak pusat. Apakah pembangunan rumah itu dilanjutkan pada 2012 ini atau tidak.

‘’Kita hanya tinggal menunggu keputusan dari pihak pusat dan provinsi saja,’’ katanya lagi.

Joni berharap, agar pelaksanaan pembangunan rumah tempat tinggal bagi transmigran itu dimana diketahui dananya berasal dari bantuan APBN itu dilanjutkan kembali pengerjaannya. Menurutnya, pembangunan rumah transmigran itu hanya tinggal finising saja. (jrr)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook