ROHUIL (RIAUPOS.CO) - PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) kembali menyalurkan bantuan bagi warga terdampak banjir, Selasa (4/12). Bupati Rohil H Suyatno AMp turun langsung ke lapangan menyerahkan bantuan untuk warga di dua kepenghuluan di Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan yang terkena banjir. Dua kepenghuluan tersebut yakni Kepenghuluan Melayu Besar dan Labuhan Papan.
Penyerahan bantuan pada kesempatan itu bupati didampingi pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rohil serta sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dinas dan kantor. Pada kesempatan itu bupati meninjau kondisi warga dan mendatangi setiap tenda pengungsi.
Bupati juga berbincang dengan warga, menanyakan perkembangan dari banjir yang terjadi, serta kondisi kesehatan. Ia menyarankan jika memang warga mengeluhkan kesehatan agar secepatnya menyampaikan kepada tim kesehatan yang memang ada di tempat tersebut.
“Bantuan yang diberikan sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap masyarakat yang terkena musibah,” kata bupati. Bantuan yang disalurkan berupa beras, telur, mie instan, makanan siap saji serta makanan untuk ibu hamil.
Bantuan serupa terangnya juga telah disalurkan di kecamatan-kecamatan yang mengalami banjir dengan dampak tertentu diantaranya mengakibatkan aktifitas masyarakat terganggu baik yang berkaitan dengan pekerjaan seperti bertani, berkebun, aktifitas pendidikan maupun sampai pada tahap yang mengakibatkan warga terpaksa meninggalkan rumah karena tak bisa ditempati untuk sementara waktu. Untuk itu warga terpaksa tinggal di tenda pengungsian yang dibangun dari pihak BPBD, Dinas Sosial dan lain-lain.
Kendati pada saat ini wilayah yang banjir di kecamatan-kecamatan terangnya mulai menunjukkan pengurangan ketinggian air, namun warga tetap diminta untuk waspada pasalnya curah hujan masih cukup tinggi belakangan ini.
“Intensitas hujan masih tinggi makanya kami himbau agar warga bisa waspada,” katanya.
Tak kalah penting untuk selalu berkoordinasi, komunikasi dengan aparatur kepenghuluan setempat, maupun tim bersama yang telah dibentuk pemda. Sejauh ini untuk dua kepenghuluan di Tanjung Melawan tersebut mengalami banjir karena faktor curah hujan maupun pasang, mengingat kediaman warga yang berdekatan dengan sungai. Ratusan warga sampai saat ini terpaksa tinggal di tenda pengungsian menunggu kondisi normal seperti sebelumnya.(adv)