Keputusan ini diambil setelah Pemko Pekanbaru bersama Forkopimda menggelar rapat gabungan membahas beberapa hal penting, Selasa (4/12) sore. Yaitu tentang persiapan jelang Natal dan Tahun Baru.
Asisten II Sekretariat Kota Pekanbaru El Syabrina mengatakan, dari hasil rapat tersebut disepakati bahwa pelaksanaan peringatan malam tahun baru akan dipusatkan di Stadion Utama Riau dan juga Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai. Dua lokasi tersebut dipilih karena selama ini peringatan tahun baru dilakukan di jalan raya seperti Jalan Jenderal Sudirman di kompleks Purna MTQ sehingga menimbulkan kemacetan.
“Untuk itu, nantinya Pemko Pekanbaru juga akan menyurati pihak pengelola MTQ agar tidak memberikan izin bagi pihak-pihak yang akan melakukan kegiatan di sana. Tujuannya agar tidak terjadi kemacetan di sana,” katanya.
Selain itu, lanjut Asisten II, Pemko Pekanbaru juga akan menyurati pihak Dinas Pendidikan dan juga Kantor Kementerian Agama Pekanbaru untuk membuat kegiatan yang menyibukkan para pelajar sehingga tidak keluar rumah saat malam pergantian tahun. Seperti membuat kegiatan pesantren kilat atau memberikan pekerjaan rumah.
“Sehingga para pelajar ini tidak juga menggangu umat kristiani yang tengah beribadah, karena mereka buat kegiatan di jalan yang membuat jalan macet. Karena ketika pulang dari gereja, umat kristiani itu terjebak macet ketika mau pulang,” ujarnya.
Untuk itu, pihaknya juga berharap para pelajar tersebut dapat memanfaatkan malam tahun baru dengan kegiatan positif. Bukan kegiatan hura-hura dengan membakar kembang api dan juga konvoi di jalanan yang membuat macet.
“Kami harap para orang tua juga bisa memberi pengertian kepada anaknya agar tidak keluar rumah pada malam tahun baru,” harapnya.(sol)