Puluhan Rumah Warga di Bangko Terendam

Riau | Jumat, 06 Desember 2013 - 09:48 WIB

BAGANSIAPI-API (RP) - Tingginya tingkat curah hujan serta tidak berfungsinya sejumlah saluran terpenting khususnya di Kecamatan Bangko, Kabupaten Rohil, tampaknya telah memberikan dampak.

Salah satunya air meluap dan mengakibatkan terjadinya banjir. Seiring dengan itu, ada puluhan rumah masyarakat yang terendam banjir.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Camat Bangko H Muhammad Nurhidayat kepada Riau Pos, Kamis (5/12) di Bagansiapi-api tidak menafikan hal tersebut.

‘’Setiap hujan turun, saya selalu was-was. Apalagi, tingkat curah hujannya sangat tinggi. Atas rasa was-was itulah, saya bersama sejumlah staf turun langsung ke semua daerah yang ada di Kecamatan Bangko,’’ kata Nurhidayat.

Dari hasil pantauan langsung di lapangan, tambah Nurhidayat, genangan air boleh dikatakan merata di sejumlah daerah di wilayah Kecamatan Bangko.

Sejumlah jalan di beberapa kelurahan dan kepenghuluan di Kecamatan Bangko sudah ada yang terendam. ‘’Termasuk di Jalan Utama Kelurahan Baganbarat, kondisinya juga telah terendam,’’ kata Nurhidayat.

Hanya saja, lanjut Nurhidayat, daerah yang dinilai terparah terendam air di wilayah Kecamatan Bangko tersebut adalah Kepenghuluan Paritaman.

‘’Di Kepenghuluan Paritaman dinilai cukup parah. Di mana, ada puluhan rumah warga yang terendam. Artinya, air sudah masuk ke dalam rumah yang ketinggiannya mencapai mata kaki. Meskipun begitu, tidak ada warga yang mengungsi. Warga memilih bertahan di atas pangkin yang dibuat di dalam rumahnya,’’ kata Nurhidayat.

Sementara, tingginya tingkat curah hujan yang terjadinya banjir tersebut sebagian besar dikarenakan kondisi saluran terpenting tidak berfungsi dengan baik.

‘’Kondisi Jalan Utama itu memang seperti itu bang. Asal ada hujan kemudian air laut naik, jalan itu selalu tergenang. Karena, saluran yang mengarah ke laut sana sudah tidak berfungsi,’’ kata Aini (42) warga Jalan Utama.

Hal senada juga diungkapkan Ramli (40) warga Jalan Nelayan Kelurahan Baganbarat.

‘’Banjir seperti ini sebelumnya sudah pernah terjadi. Kemudian, setelah saluran ke laut dibersihkan, genangan air langsung turun dan kering dengan cepat. Intinya, agar genangan cepat kering, saluran yang mengarah ke laut itu harus cepat dibersihkan. Sehingga, airnya cepat mengalir ke laut,’’ kata Ramli.

Kendati kondisinya masih terendam, namun aktivitas lalu lintas kendaraan di Jalan Utama, Kelurahan Baganbarat masih tetap terlihat. Karena, kendaraan masih memungkinkan melintas di ruas badan jalan yang terendam tersebut.

Lagipula, Jalan Utama merupakan satu-satunya jalan yang menghubungkan ke dermaga pelabuhan Bagansiapi-api. Alhasil, lalu lintas kendaraan di Jalan Utama tidak pernah sepi.(sah)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook