4 Jamaah Haji Riau Masih di Arab Saudi

Riau | Rabu, 06 November 2013 - 10:06 WIB

PEKANBARU (RP) - Jadwal kepulangan jamaah haji sudah rampung hingga Kloter 14 debarkasi Batam. Namun, masih ada empat jamaah haji asal Riau yang masih berada di Arab Saudi.

Hal itu karena kondisi kesehatan jamaah haji tersebut belum memungkinkan untuk kembali ke Tanah Air. Sehingga, Kementerian Agama memilih untuk merawat hingga kesehatannya membaik dan diperbolehkan menggunakan jasa transportasi udara.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kepala Bidang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah Kemenag Riau, H Aziz melalui Kasi Pendaftaran dan Dokumen Haji, Defizon kepada Riau Pos mengatakan, pihak Kanwil Kementerian Agama Riau terus berkoordinasi untuk memastikan kondisi kesehatan jemaah haji tersebut.

Saat ditanyakan mengenai jadwal dan mekanisme kepulangan jamaah haji itu, ia mengatakan pihaknya masih memperjuangkan untuk masuk dalam keberangkatan hingga Kloter 18 debarkasi Batam. Namun, jika upaya itu tidak memungkinkan, maka empat jamaah haji tersebut akan dipulangkan dengan sistem regular.

‘’Untuk debarkasi Batam masih ada sampai Kloter 18. Kalau tidak kita akan pulangkan dengan pesawat regular melalui Jakarta. Tapi semua tergantung kondisi kesehatannya,’’ sambung Defizon, Selasa (5/11) malam saat dihubungi melalui telepon selulernya.

Disinggung mengenai nama dan asal kloter jamaah haji yang sakit tersebut, ia mengaku tidak mengetahui secara terperinci. Namun, ia memberikan gambaran satu jmaah haji asal Bengkalis karena baru selesai operasi jantung.

‘’Saya lupa detailnya. Datanya ada di kantor. Kalau tidak salah satu jamaah haji karena baru habis operasi jantung yang lainnya karena keletihan dan faktor usia,’’ ulasnya.

Mengenai jamaah haji yang meninggal, ia mengatakan berdasarkan data terhimpun enam jamaah haji yang meninggal sampai kepulangan terakhir Kloter 14. Angka tersebut mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.

‘’Kalau tidak salah tahun lalu mencapai 11 orang. Ya kita tidak bisa ketahui faktornya. Namun, untuk tahun ini memang pemeriksaan kesehatan untuk jamaah haji yang berangkat dan selama di Tanah Suci lebih dioptimalkan. Hal itu akan terus menjadi evaluasi untuk tahun mendatang,’’ jelas Defizon.(rio)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook