BAGANSIAPIAPI (RP)- Ismail Jabar (34) warga Bagansiapiapi bisa dikatakan beruntung. Dia merupakan salah seorang penumpang yang selamat dari kecelakaan maut yang mengakibatkan lima orang penumpang lainnya termasuk supir Mitsubishi L 300 travel MTV tujuan Pekanbaru-Bagansiapiapi yang terjadi pada Ahad (4/11) pukul 22.30 WIB malam itu meninggal dunia.
Dia bahkan sedang tertidur pulas saat peristiwa maut itu terjadi di Jalan Lintas Riau-Sumut, Dusun Pematang Tolang, Kepenghuluan Teluk Berembun, Kecamatan Tanah Putih.
Ditemui di kediamannnya, Jalan Pelabuhan Hulu nomor 97, Kelurahan Bagan Hulu, Kecamatan Bangko, mahasiswa pasca sarjana Manajemen Unri itu tengah duduk beristirahat ditemani sejumlah kerabat.
“Waktu itu saya sedang tidur, pas kejadian tidak persis ingat. Cuma waktu bangun tahu-tahu sudah dibawa ke pinggir jalan,” terangnya kepada Riau Pos.
Dia mengaku masih sempat melihat mayat supir yang membawa mobil travel. Ismail sehari-hari adalah guru di SMA N I Batu Hampar di Bantayan.
Sebelum kejadian, Ismail mengatakan tidak memiliki firasat buruk apa-apa. Dia sudah biasa menggunakan jasa travel langganan yang biasa digunakannya untuk ke Pekanbaru. “Tidak ada firasat,” tukasnya lagi.
Ismail hanya mengalami luka di bagian lutut sebelah kanan, kening kiri dan bagian tengkuk yang terasa sulit digerakkan. Padahal Ismail yang duduk di bangku nomor lima berada tepat di belakang supir.
Dia yang dievakuasi langsung ke klinik Asshiya, Ujung Tanjung pasca kejadian mendapatkan tiga jahitan di bagian kening kiri.
Adapun sang supir, Darmawan yang dikenal juga dengan panggilan Iwan langsung meninggal dunia di Tempat Kejadian Perkara (TKP) tersebut. Menurut Ismail, sebelum naas di Teluk Berembun itu, travel sempat hampir menabrak mobil lain ketika berusaha menyalip di Kandis.
Kepolisian menyatakan ada lima korban meninggal dunia dari kecelakaan itu, seorang mengalami luka berat dan dua lainnya luka ringan.
Kapolres Rohil AKBP Auliansyah Lubis Sik MH melalui Kasat Lantas AKP Daud Sianturi SSos menerangkan lakalantas itu terjadi saat secara tiba-tiba travel menabrak bagian belakang sebuah truk tronton BM 9016 AD yang sedang parkir di bahu jalan.
“Tabrakan terjadi di jalan lurus, dan kita masih pelajari. Yang jelas pada saat itu supir truk tidak ada,” kata Daud Sianturi pada Riau Pos.
Sementara para korban, menurut Daud Sianturi sudah diurus dan pihak keluarga masing-masing juga sudah berdatangan ke klinik Asshifa.
Adapun kelima korban yang meninggal dunia yaitu Darmawan alias Iwan (supir MTV/Pekanbaru), Sahlan Harahap alias Ucok (Medan), Barmono Sumbodo (Jakarta), Raudatul Azizi (Karyawan Bank Riau, Ujung Tanjung/Pekanbaru) dan Nurasma Yani (keponakan Raudatul/Pekanbaru).
Tiga penumpang yang luka ringan Nurlismawati (isteri Raudatul Azizi/Pekanbaru) dan Fla (anak Nurlismawati/Pekanbaru) dan luka berat berat Ismail Jabar (Bagansiapiapi).
Mayat korban meninggal dunia segera dipulangkan ke alamat masing-masing, Sahlan Harahap alias Ucok dikirim ke Medan, Barmono Sumbodo ke Jakarta sedangkan Raudatul Azizi dan mayat keponakannya Nurasma Yani di berangkatkan ke Pekanbaru. Isterinya Nurlismawati beserta anaknya Fla yang mengalami luka ringan juga kembali ke Pekanbaru.(fad)
