DUMAI (RP)- Kasus Narkoba, HIV/AIDS dan Seks bebas saat ini melanda kehidupan remaja Indonesia.
Bahkan berdasarkan penelitian yang dilakukan Australian National University dan Universitas Indonesia (UI) terhadap remaja di Indonesia kondisinya sangat memprihatinkan.
‘’Ini sangat memprihatinkan, karena dari 3.600 responden penelitian itu, sebanyak 20,9 persen remaja itu telah hamil di luar nikah,’’ kata Deputi Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN, Sudibyo Alimoeso didampingi Kepala BKKBN Riau Endang menjawab Riau Pos di Gedung Lancang Kuning, Senin (4/11) usai program Gen Re go to School Senin (5/11).
Menurut Sudibyo, angka tersebut menggambarkan bahwa betapa banyaknya remaja melakukan pernikahan dini disebabkan kehamilan yang tidak diinginkan.
Semuanya ini disebabkan oleh kegiatan seks bebas di kalangan remaja dan mahasiswa,” terang Sudibyo.
Dipaparkan Sudibyo, data 2011 tentang remaja Indonesia di Badan Narkotika Nasional juga mengejutkan. Jumlah kasus narkoba kumulatif dari tahun 2007-2011 sebanyak 138.475 kasus.
Dari jumlah itu, sebanyak 40.690 atau 21,5 persen adalah remaja. Begitu pun kasus AIDS periode Januari hingga September 2011 sebasar 1805 kasus.
“Gambaran suram juga terlihat dari kasus AIDS sampai dengan Juli 2011 sebesar 26.483 kasus. Sebanyak 45,9 persen kasus tersebut di antaranya adalah usia 20-29 tahun,” kata Sudibyo lebih lanjut.
Kondisi ini katanya tidak bisa dibiarkan begitu saja dan juga tidak boleh saling menyalahkan. ‘’Karena bahaya besar ini telah di hadapan mata, harus segera dilakukan pencegahan secara bersama. Kalau tidak bisa karam negara ini,’’ ungkapnya.
Padahal paparnya angka 74 juta remaja ini, bila dimenej secara baik akan menjadi aset negara menuju kemakmuran di tahun 2020 mendatang. Namun, bila tidak segera dibenahi secara terkoordinir bisa menjadi beban negara.
‘’Sekali lagi saya katakan, jangan sampai karam,’’ katanya lagi.
Menjawab Riau Pos soal upaya antisipasinya, Sudibyo menjelaskan semua lembaga semua unsur, termasuk organisasi kemasyarakatan, rumah ibadah dan terutama keluarga harus menggarapnya secara baik.
Ketahanan rumah tangga harus segera dibenahi.(ril)