PELALAWAN (RP)- Adanya pengerjaan pengerukan jalan di daerah perbukitan di jalan lintas Pangkalan Kerinci-Siak Km 5 tepatnya di Desa Delik, Kecamatan Pelalawan mengakibatkan lalu lintas menjadi macet total sepanjang 3 Km.
Pengerukan jalan ini dilakukan untuk memotong ketinggian tanjakan jalan pada tujuh buah bukit yang dilintasi jalan lintas Pangkalan Kerinci-Siak.
Dengan adanya pengerukan tanah di beberapa bukit membuat tanjakan tidak terlalu tajam.
Namun karena saat pengerjaan sedang berlangsung hujan, air yang menggenangi tanah setelah mengalami pengerukan tadi menjadi licin.
Ratusan kendaraan roda empat dan lebih melintasi jalan itu harus ekstra hati hati.
Saat tanjakan maupun turunan, kendaraan diperkenankan jalan satu persatu oleh petugas keamanan proyek yang turun mengamankan lokasi untuk mengurai kemacetan.
Karena kendaraan harus lewat satu persatu dengan penuh hati-hati tidak sebanding jumlah kendaraan yang datang melintas, baik dari arah Pangkalan Kerinci maupun dari arah Siak, sehingga terjadinya penumpukan kendaraan dan menjadikan lalu lintas macet.
Salah seorang pengemudi truk, Iwan Chandra kepada wartawan, Kamis (4/10) di lokasi kemacetan mengatakan, kondisi jalan yang licin sangat membahayakan bagi kendaraan yang melintas.
Dikarenakan tidak adanya petugas kepolisian di sana, banyak pengemudi yang berbuat seenaknya sehingga membuat kemacetan semakin sulit terurai.
“Yang mengatur lalu lintasnya hanya security dari proyek saja saya lihat. Polantas tidak kelihatan, sehingga ada sebagian supir yang membandel, main serobot jalan, malah menimbulkan lalu lintas semakin kusut,” ujar Iwan yang merupakan warga Jalan Akasia Pangkalan Kerinci.
Masih menurut Iwan, jika hujan turun lagi, tentu saja semakin memperparah kemacetan. Mengingat medan yang cukup berat, dikhawatirkan jalan licin itu akan memakan korban. Apalagi jika pengendara tidak ditertibkan.
“Jika hujan turun lagi, ini akan semakin parah jalannya, mengingat adanya tanjakan tanah berair. Supir-supir mini bus maupun pick up sering serobot jalan, sehingga membuat semakin macet. Harusnya polantas turun ke sana menertibkan para supir,” bebernya.
Roni, salah seorang petugas keamanan proyek pun berkomentar sama. Jika semua pengemudi mau bersabar pasti kemacetan tidak berlangsung lama.
“Jika semuanya supir mau bersabar, pasti kemacetan tidak berlangsung lama. Yang bikin macet tambah parah itu karena banyak supir yang main serobot jalur. Dari arah Siak saja memakan dua jalur, kiri dan kanan. Belum lagi kendaraan dari arah Pangkalan Kerinci, itulah yang memperparah macet,” katanya.(*2/mar)