INDUSTRI PARIWISATA

LSP Sertifikasi Kompetensi SPA

Riau | Kamis, 06 September 2018 - 18:06 WIB

LSP Sertifikasi Kompetensi SPA
Peserta sertifikasi uji kompetensi sektor pariwisata bidang SPA berfoto bersama, Kamis (5/9/2018).

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Daya saing industri pariwisata terus menjadi perhatian. Salah satu hal penting ditentukan oleh kualitas SDM yg didasarkan pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia.

Berangkat dari hal tersebut Kementrian Pariwisata bekerja sama dengan LSP SPA Nasional menggelar kegiatan Uji Kompetensi Terapis SPA di Taman sari royal heritage SPA, 5-6 September 2018. Asdep Pengembangan SDM Pariwisata yang diwakili oleh Rusmiatun mengatakan tujuan diadakannya kegiatan tersebut adalah untuk memberikan pengakuan atas kompetensi profesi yang dimiliki tenaga kerja SPA.


"Selain itu meningkatkan kualitas dan daya saing tenaga kerja Terapis SPA, agar mereka memahami pentingnya profesionalisme dan legalitas. Serta dalam rangka berlakunya MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) agar siap bersaing dengan tenaga kerja asing," tuturnya.

Untuk Riau kompetensi uji kompetensi ini terdiri dari 50 orang yang terdiri dari pekerja profesi Terapis SPA di Pekanbaru. Sedangkan asesor yang bertugas kali ini merupakan pihak yang berkompeten dibidangnya, seperti Susanti Syamsudin, Sri Ida Mulyani, Fransisca Sari, Natalia Ester Hutagalung dan Precillia Fredrica sebagai Pelaksana Acara hari ini.

Dengan kompetensi itu diharapkan terapis SPA yang berada di Riau agar ikut melestarikan budaya dan tradisi perawatan. Sehingga membawanya dunia internasional seperti layaknya pijat jawa, pijat bali, lulur jawa dan boreh nali. Yang selanjutya Terapis SPA di Indonesia diharapkan meningkatkan kesadaran akan pentingnya sertifikasi kompetensi ini.

Uji kompetensi ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan, mulai dari proses pendaftaran peserta, proses verifikasi berkas, proses asesmen mandiri. Sebelumnya dilakukan proses pra asesmen dan dilakukan beberapa hari sebelum hari pengujian. Jika sudah lolos dari proses pra asesmen, maka dilanjutkan ke proses assmen yakni proses pengumpulan bukti yang dilakukan dengan metode tes tulis dan metode demontrasi praktek yang dilaksanakan pada tanggal 5-6 September 2018 ini.

Peserta kompetensi tersebut menyambut dengan semangat program ini dan siap untuk bersaing di dunia. Dimana Indonesia adalah negara yang dikenal memiliki Terapis SPA yang handal baik dari segi keterampilan, pengetahuan dan sikap kerjanya.(rls/rio)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook