Sumur Bor Jadi Aset Daerah

Riau | Rabu, 06 September 2017 - 15:36 WIB

Sumur Bor Jadi Aset Daerah
DUDUK BERSAMA: Bupati Kuantan Singingi H Mursini bersama sejumlah pejabat lainnya duduk bersama saat penyerahan aset dari Kementerian ESDM RI kepada daerah di Bandung, Senin (4/9/2017).

RIAUPOS.CO - Satu unit sumur bor yang berada di Desa Kampung Baru, Kecamatan Sentajo Raya yang dibangun menggunakan dana dari Badan Geologi dan Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM RI tahun 2016 lalu, secara resmi telah diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi, Selasa (5/9).

Penyerahan ditandai dengan telah ditandatanganinya berita acara serah terima (BAST) dan naskah hibah barang milik negara antara Badan Geologi dan Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi dengan Bupati Kuantan Singingi Drs H Mursini MSi di Hotel Bidakara Savoy Homan, Bandung.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Sebagaimana diketahui, bahwa pada tahun anggaran 2016 lalu Badan Geologi dan Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM telah membangun sumur bor di seluruh Indonesia sebanyak 7.065 unit. Salah satunya terdapat di Desa Koto Sentajo, Sentajo Raya, sehingga asetnya menjadi milik daerah atau barang milik daerah.

Usai penyerahan aset tersebut, Bupati H Mursini menyampaikan, dengan telah diserahkannya aset sumur bor ini kepada daerah, tentu dengan demikian aset tersebut tercatat menjadi aset daerah dan pemeliharaannya juga menjadi tanggungjawab sepenuhnya kepada daerah.

‘’Untuk itu, kepada masyarakat saya berpesan agar dapat memanfaatkan sumur bor ini sebaik-baiknya dan dijaga dengan baik agar jangan sampai rusak karena sumur bor ini membantu masyarakat akan mendapatkan kebutuhan air bersih,” diingatkannya.

Selain Bupati Mursini, turut hadir dalam penyerahan aset ini adalah Kabid Aset BPKAD H Syafrianto SSos MSi, Kabag Humas dan Protokoler Drs Muaradi MSi, Plt Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappeda Litbang Firdaendels ST.

Sementara itu, Plt Kepala Badan Geologi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan konservasi Energi Kementrian ESDM Dr Ir Rida Mulyana MSc menjelasakan, pembangunan sumur bor ini dalam rangka pemenuhan air bersih masyarakat sulit air di 70 persen jumlah kabupaten di Indonesia atau 2,1 persen jumlah desa yang tersebar di Indonesia.(adv/a)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook