PEKANBARU (RP)- Komisi C DPRD Riau melakukan kunjungan lapangan di lokasi pengerjaan Jembatan Siak IV, Selasa (4/9).
Dalam kesempatan itu, dewan minta pengerjaan jembatan dilakukan dengan sungguh-sungguh, sehingga tidak menimbulkan gejolak atau pandangan miring di tengah masyarakat.
Hal itu disampaikan di antaranya oleh Aziz Zainal selaku Ketua Komisi C, Mahdinur dan Ahmad Kirjuhari sebagai anggota.
Menurut mereka, persoalan yang terjadi di Jembatan Siak III menjadi pelajaran. Tidak hanya dari aspek teknis tapi juga munculnya banyak komentar miring dan kekhawatiran dari masyarakat.
“Ya maklum saja. Kita pun lelah juga bicara soal itu,” ujar Aziz Zainal dalam ekspos oleh pihak kerja sama operasional (KSO) PT PP, Waskita Karya dan Hutama Karya, Selasa (4/9).
Imbauan tersebut disambut positif pihak KSO yang diwakili Manager Project Siak Bridge IV, Satya Priambodo. Terutama dalam pengerjaan sudut elevasi erection (sambungan) jembatan yang menyeberangi Sungai Siak yang tanpa tiang penyangga.
Jembatan menggunakan sistem rangka baja composite cable stayed single phylon dengan panjang 830 meter, bentang utama 155 meter (cable stayed) dan lebar 18,5 meter.
Tinggi dari permukaan air (banjir) tertinggi 12,5 meter dan normal 15,61 meter. Jembatan yang berada di ujung Jalan Sudirman tersebut memiliki arstektur satu-satunya di Sumatera yang menggunakan tiang penyangga tunggal yang terletak di sisi Rumbai.
Tiang yang condong ke utara tersebut menggunakan 14 kabel di kiri kanan jembatan yang memanjang ke arah kota Pekanbaru. Dan kabel pendek ke arah utara.
Total dana yang diperlukan Rp437,69 miliar lebih. Sekarang progresnya sudah 40 persen dan ditargetkan pada Desember sudah 65 persen. Dan ditarget bisa selesai pada pertengahan 2013.(zed)
