BANGKINANG (RP)- Nasib tragis dialami Ilham Fajri (22) warga Salo. Hanya mencoba berusaha melerai perkelahian, Jumat (3/8) malam, malah pemuda yatim ini mendapat pukulan hingga mengalami pendarahan otak. Malangnya lagi, saat ini dia tidak bisa bangun dari tempat tidurnya.
Paman korban, Acun mengungkapkan kondisi kemenakannya itu saat ini sering mengalami pusing dan muntah-muntah.
Hal itu diyakininya sebagai dampak dari pukulan yang dialami kemenakannya itu.
“Setiap bangun, Ilham merasa pusing bahkan sering muntah,” ujarnya menjawab Riau Pos, Ahad (5/8).
Ditemani ibunya Misnati dan anaknya Nanda, Acun mengungkapkan Jumat (3/8) malam keponakannya itu menjemput adiknya, Zul yang belum pulang ke rumah.
Padahal malam itu, sudah menunjukkan pukul 11.00 WIB. Kemudian dia berangkat dengan menggunakan sepeda motor untuk mencari adiknya tersebut.
Namun di tengah-tengah perjalanan tepatnya di SMAN 1 Salo, dia melihat perkelahian Afdal alias TR (36) dengan seseorang.
‘’Saat lewat, Ilham berkata sudahlah Bang. Lalu dia melanjutkan perjalanan. Tapi entah mengapa tiba-tiba pelaku langsung berbalik mengejar Ilham. Setelah dekat dia langsung memukul kepala bagian belakang Ilham berkali-kali hingga dia jatuh tersungkur,’’ cerita Acun.
Melihat Ilham jatuh, pelaku pun meninggalkan Ilham begitu saja. Sedangkan warga yang melihat hanya diam. Setelah pelaku berlalu, barulah warga menolong dan mengantarkan Ilham ke rumah Acun.
“Sesampainya di rumah Ilham muntah-muntah dan mengaku sangat pusing, kami pun segera melapor ke polisi malam itu juga,” ujarnya.
Acun menjelaskan, ayah Ilham adalah adik kandungnya dan sudah meninggal dunia sejak Ilham kelas 3 SD.
Sejak itu Ilham dan dua adiknya menjadi anak yatim dan dibesarkan oleh Acun. ‘’Ditambah lagi ibunya Ilham adalah kakak kandung istri saya, makanya Ilham bagi saya sudah anak kandung sendiri,” ujarnya.
Sabtu (4/8), Ilham menjalani scan di RS Santa Maria dan ternyata ada pendarahan di otaknya kondisi ini tentu saja membuat mereka sedih karena memberikan dampak permanen bagi kesehatan Ilham.
Apalagi hingga Ahad (5/8) Ilham belum bisa bangun. Setiap mencoba duduk, Ilham mengalami sakit kepala dan langsung muntah.
Kapolres Kampar, AKBP Trio Santoso melalui Kasatreskrim AKP Anthoni L Gaol kepada Riau Pos (5/8) membenarkan adanya penganniayaan tersebut, dengan adanya laporan nomor: LP/110/VIII/2012/RIAU/RES KPR, pada hari Jumat (3/8) pukul 00.15 WIB, di depan SMU 3.(rdh)