PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Kasus Covid-19 pertama kali ditemukan di Riau pada Maret lalu. Total hingga saat ini pasien positif di Bumi Lancang Kuning berjumlah 234 orang. Dari jumlah itu, 208 di antaranya sudah dinyatakan sembuh. Alhasil pasien positif yang masih menjalani perawatan saat ini tinggal 16 orang. Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan, saat ini tingkat kesembuhan pasien di Riau sudah mencapai 88,9 persen.
"Alhamdulillah tingkat kesembuhan pasien positif Covid-19 di Riau terus meningkat. Saat ini sudah mencapai 88,9 persen. Sedangkan tingkat kematian 4,3 persen," katanya.
Selain jumlah pasien positif Covid-19 yang sembuh terus bertambah, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) atau orang yang suspect juga terus turun. Saat ini PDP yang masih menjalani perawatan sebanyak 75 orang.
"PDP yang masih dirawat 75 orang. Yang sembuh 1.932, meninggal 192. Sehingga total PDP di Riau sebanyak 2.199," jelasnya.
Mimi juga menjelaskan, hingga saat ini Kota Pekanbaru masih menjadi daerah yang paling banyak ditemukan pasien positif, yakni 88 orang. Kemudian Indragiri Hilir 45 orang, Dumai 27 orang, Bengkalis 19 orang, Kampar 14 orang, Kepulauan Meranti 12 orang.
"Kemudian untuk Kabupaten Kuansing 10 orang, Pelalawan sembilan orang, Siak empat orang, Indragiri Hulu empat orang serta Rokan Hulu dua orang. Untuk kabupaten yang hingga saat ini belum ditemukan kasus positif yakni Rokan Hilir," sebutnya.
Sementara itu Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Riau dr Indra Yovi kemarin mengumumkan adanya penambahan satu pasien positif di Riau per Ahad (5/7). Satu pasien tersebut merupakan warga Kabupaten Kampar.
"Dengan adanya penambahan satu pasien positif tersebut, total pasien positif Covid-19 di Riau saat ini menjadi 234 dari sebelumnya 233," katanya.
Pasien positif ke-234 yakni WR (25) yang merupakan warga Kabupaten Kampar yang bekerja di Pekanbaru. Tempat WR bekerja mensyaratkan semua karyawan dan keluarga untuk dilakukan rapid test. Hasil rapid test tersebut ternyata reaktif dan dilanjutkan dengan pemeriksaan swab.
"Dari hasil pemeriksaan sampel swab ternyata yang bersangkutan positif. Saat ini sudah dirawat dan diisolasi di Pekanbaru. Belum diketahui riwayat penularan dari WR karena tidak memiliki riwayat perjalanan dan riwayat kontak erat dengan pasien positif," sebutnya.
Kemarin juga terdapat tiga pasien positif Covid-19 di Riau yang sembuh. Ketiganya yakni CAG (32), warga Rokan Hulu. MIH (30) dan BK (31), warga Indragiri Hilir.
"Mudah-mudahan pasien positif Covid-19 yang sembuh terus bertambah, sehingga ruang isolasi pasien Covid-19 di Riau bisa kosong," harapnya.
Satu PDP di Bengkalis Meninggal
Satu PDP Covid-19 di Kabupaten Bengkalis tutup usia. PDP yang meninggal tersebut atas nama MZ (65/laki-laki) dari Kecamatan Bandar Laksamana. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bengkalis Johansyah Syafri menjelaskan, sebelum meninggal, MZ dirawat di RSUD Dumai, Kota Dumai, sejak Rabu (1/7) lalu.
"MZ berpulang Ahad (5/7). Sesuai hasil swab, MZ bukan PDP terkonfirmasi positif Covid-19. Dua hasil swab-nya negatif," kata Johan kepada Riau Pos.
Dia juga mengucapkan turut berduka cita, baik atas nama pemerintah dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bengkalis.
"Semoga almarhum berpulang dalam keadaan husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan tabah dan sabar dalam menerima cobaan ini," ungkapnya.
Masih berkenaan dengan PDP, Johan mengatakan kemarin tercatat ada dua penambahan PDP baru, serta 8 PDP dinyatakan sembuh. Kedua PDP baru tersebut atas nama SB (58/laki-laki) dari Kecamatan Bengkalis, dan SY (49/laki-laki) dari Kecamatan Bathin Solapan.
"SB dirawat di RSUD Bengkalis sejak kemarin, sedangkan SY mulai dirawat hari ini (kemarin, red) di RSUD Mandau," jelasnya.
Dikatakannya, sedangkan pasien SY memiliki riwayat perjalanan ke Sumatera Barat sekitar seminggu lalu. Sementara untuk PDP yang sembuh, atas nama BH (42/laki-laki), YI (74/laki-laki), AR (73/laki-laki), dan DI (57/perempuan). Kemudian DK (37/laki-laki), AA (39/laki-laki), TN (71/laki-laki), dan KH (57/perempuan).
"7 orang dari 8 orang PDP yang sembuh itu dari Kecamatan Bengkalis. Sedangkan KH dari Kecamatan Bantan. Sebelumnya, 8 PDP tersebut dirawat di RSUD Bengkalis," imbuhnya.
Secara kumulatif PDP di Kabupaten Bengkalis tercatat hingga Ahad ini berjumlah 164 orang. Rinciannya, 139 orang sembuh (84,76 persen), 8 orang masih dirawat (4,88 persen), dan 17 orang meninggal dunia (10,37 persen). Untuk orang dalam pemantauan (ODP), Johan menjelaskan terjadi penambahan 4 orang. Penambahan 4 ODP baru ini menyebabkan kumulatif ODP tercatat di Kabupaten Bengkalis naik 0,05 persen menjadi 7.506 orang dibanding kemarin 7.502 orang.
Dari 7.506 kumulatif ODP tercatat itu, 493 orang 6,57 persen masih menjalani proses pemantauan. Sementara 7.013 orang atau 93,43 persen sudah selesai proses pemantauan atau mantan ODP.
Untuk ODP yang masih menjalan proses pemantauan ini naik 0,61 persen dibanding kemarin hanya 490 orang, menjadi 493 orang. Sedangkan untuk mantan ODP hanya bertambah 1 orang atau 0,01 persen dibanding kemarin sebanyak 7.012 orang.
"Penambahan 4 ODP baru tersebut dari Kecamatan Mandau 3 orang, dan Pinggir 1 orang. Sementara di 9 kecamatan lainnnya nihil penambahan ODP baru," katanya.(sol/p)