Tiga Tokoh Dianugerahi PWI Riau Award

Riau | Jumat, 06 April 2012 - 08:17 WIB

BAGANSIAPIAPI (RP)- Malam resepsi HUT PWI ke-66 dan HPN 2012 tingkat Provinsi Riau dilaksanakan di Balai Adat Lembaga Adat Melayu (LAM) Rokan Hilir di kawasan Batu Enam, Bagansiapiapi, Kamis (5/4) tadi malam.

Tiga tokoh dari kalangan pers dan masyarakat diberi penghargaan PWI Riau Award, masing-masing H Saleh Djasit (mantan Gubernur Riau), H Asparaini Rasyad serta Taufik Ikram Djamil.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Selain itu, pada kesempatan tersebut, juga diumumkan pemenang Lomba Karya Tulis Jurnalistik (LKTJ) Raja Ali Kelana PWI Cabang Riau 2012.

Dewan juri yang diketuai Fakhrunnas MA Jabbar, Sekretaris Husnu Abadi dan anggota Atal S Depari memutuskan wartawan Riau Pos Muhammad Amin sebagai Juara I kategori tulisan jurnalistik.  

Tulisan M Amin dengan judul ‘’Menyusuri Ceruk Kampung Aliran Sungai Sebayang, Gempita Peradaban yang Dikepung Suaka’’ tersebut terbit di Riau Pos, 31 Oktober 2011.

Sementara juara lomba penulisan Tajuk Rencana diraih Harian Haluan Riau dengan judul ‘’Balada Nazar dan Na(z)ir’’ yang terbit 18 Februari 2012.

Kategori foto diraih fotografer Tribun Pekanbaru, Melvinas Priananda dengan judul foto ‘’Dua Orang Masyarakat Membawa Harimau Sumatera yang Mati Terperangkap’’, terbit 1 Juli 2011. Juara dua diraih fotografer Riau Pos, Said Mufti dengan judul ‘’Surfing di Sungai’’.

Khidmat

Di acara tersebut, hadir Ketua PWI Pusat, Margiono, Ketua Dewan Kehormatan PWI Tarman Azzam, Ketua PWI Riau Dheni Kurnia, Bupati Rokan Hilir, H Annas Maamun didampingi Ketua DPRD Rokan Hilir Nasrudin Hasan, Wakil Bupati H Suyatno dan Kapolres Rokan Hilir AKBP Auliansyah Lubis SIK MH serta tokoh masyarakat Rokan Hilir H Saleh Djasit.  

Tampak juga Komisaris Riau Pos, Asparaini Rasyad, Pemred Riau Pos Raja Isyam Azwar, Pemred Harian Nasional Jurnal Asro Kamal Rokan, pimpinan media se-Riau, SPN Fakhrunnas MA Jabbar, Aris Abeba, Taufik Ikram Jamil serta para pengurus PWI se-Riau.

Kegiatan yang merupakan hasil kerja sama antara PWI Cabang Riau dengan Pemkab Rokan Hilir tersebut mengambil tema: Pers Merdeka, Rakyat Bersuara, berlangsung dengan khidmat.

Ketua panitia, Eddy Ahmad RM dalam sambutannya menyebutkan perkembangan pers terjebak oleh kemerdekaannya sendiri. Ia menilai, dulu pada masa Orba, pers dikekang oleh kekuasaan, namun kini justru terjebak pada kebebasan yang dimilikinya.

‘’Kami menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas kepedulian Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir bersama menyukseskan kegiatan ini,’’ sebut Eddy.

Ketua PWI Riau, Dheni Kurnia dalam sambutannya memberikan apresiasi luar biasa pada Bupati Rokan Hilir H Annas Maamun yang pro aktif mengikuti kegiatan.

‘’Kami melihat betapa Bupati Rohil begitu dicintai oleh masyarakatnya,’’ kata Deni.  Ia menyaksikan langsung bagaimana masyarakat mengelu-elukan bupati terutama saat berlangsungnya kegiatan yang digelar PWI tersebut.

‘’Bupati juga antusias menjelaskan berbagai program dan kemajuan yang dicapai di Rokan Hilir,’’ kata Deni.

Karena itu, terangnya Bupati H Annas Maamun pantas disematkan pin emas PWI Riau, sebagai simbolitas kepala daerah yang memiliki kepedulian tinggi terhadap pers.

‘’Ini ditandai dengan pendirian balai wartawan. Kami ucapkan terima kasih, terkhusus kepada bupati dan semua pihak seperti para dinas, instansi dan pihak lain yang memberikan partisipasinya dengan luar biasa,’’ kata Deni.

Bupati Rokan Hilir, H Annas Maamun menyampaikan terima kasihnya pada PWI Riau yang telah menetapkan pelaksanaan HPN di Bagansiapiapi.

Menurutnya, adalah sebuah kepercayaan besar PWI terhadap pemerintah Kabupaten Rokan Hilir hingga acara yang bertaraf nasional dapat dilangsungkan dengan baik di Negeri Seribu Kubah ini.

Ia berpesan agar kalangan wartawan bekerja secara profesional sesuai dengan kode etiknya. ‘’Tuliskanlah yang baik itu baik, dan buruk itu buruk. Jangan sebaliknya,’’ ujar Annas.

Kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan bagi insan dan tokoh yang dinilai peduli dengan perkembangan dan turut terlibat dalam kemajuan pers di Riau.

Ada tiga tokoh yang mendapatkan PWI Riau Award yakni H Saleh Djasit (mantan Gubernur Riau) atas kontribusinya menghibahkan 8 hektare lahan untuk PWI,H Asparaini Rasyad selaku salah seorang pendiri harian ternama se-Sumatera, Riau Pos pada tahun 1990 serta Taufik Ikram Djamil selaku wartawan senior, karena ketunakannya menulis baik skala nasional dan lokal serta eksis melakukan kritik sosial lewat berbagai karya.

Dirikan Sekolah Jurnalistik

Ketua PWI Pusat, Margiono juga menegaskan,  sangat memungkinkan jika Sekolah Jurnalistik Indonesia didirikan di Rokan Hilir setelah melihat perkembangan yang demikian pesat.

‘’Tentunya tidak terlepas dari dukungan bupati dalam hal ini. Jika ini terwujud, maka akan menjadi Sekolah Jurnalistik yang pertama di Riau,’’ ungkapnya.(f)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook