SIAK (RIAUPOS.CO) - Sebanyak 32 anak-anak Siak yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi di Balai Latihan Kerja (BLK) Lembang, Jawa Barat, sejak 14 Februari lalu sudah selesai melaksanakan pelatihan. Pelatihan membuat olahan buah dan ikan ini diharapkan Pemkab Siak dapat mengisi pasar oleh-oleh khas Siak kedepannya.
Demikian diharapkan Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Siak Amin Budyadi saat menutup kegiatan, Selasa (5/3), di Lembang, Jawa Barat. Pelatihan yang berlangsung sekitar tiga pekan tersebut diikuti 32 peserta. Terdiri dari 16 peserta mengikuti pelatihan membuat olahan buah dan sebagian lagi membuat olahan ikan.
‘’Untuk pelatihan berbasis kompetensi di BLK Lembang yang diikuti 32 anak Siak sudah selesai. Tentu hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan wirausaha mandiri dari Siak,” kata Amin Budyadi.
32 peserta ini, jelas Kadistransnaker, berasal dari perwakilan seluruh Kecamatan di Siak yang diseleksi oleh Dinas Pertanian dan Dinas Perikanan dan Peternakan. Memang program pelatihan berbasis kompetensi ini dilaksanakan lintas sektor.
Pelatihan terselenggara berkat kerjasama antara Pemkab Siak bersama PT BSP dan BLK Lembang. Dengan didanai dari CSR salah satu BUMD di Siak tersebut. Setelah pelatihan, harap Amin, para peserta selain menjadi wirausahawan mandiri juga dapat mengisi pasar oleh-oleh khas Siak melalui keterampilan yang dimiliki.
‘’Seperti membuat abon ikan, kerupuk ikan, flade ikan dan lainnya dari olahan ikan. Atau membuat selai nanas, eskrim buah naga, manisan salak dan lainnya dari olahan buah. Sehingga diharapkan juga dapat mengisi pasar oleh-oleh khas Siak nantinya,” harapnya.
Selain itu juga peserta pelatihan diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah produksi buah dan ikan di Kabupaten Siak.
‘’Bahkan meski pelatihan sedang berlangsung sudah ada peserta pelatihan yang mendapat pesanan abon ikan, flade ikan dan lainnya,” kata Amin optimis para peserta dapat menjadi wirausaha mandiri.(adv) .(adv)