Ratusan Warga - RAPP Bentrok, 29 Luka-luka, 73 Sepeda Motor Rusak

Riau | Selasa, 06 Maret 2012 - 19:27 WIB

Riau Pos online - Sedikitnya 500 warga Kecamatan Gunung Sailan, Kabupaten Kampar tadi pagi mengamuk di lahan HPHTI PT RAPP, akibat tuntutan mereka agar dibuatkan kebun tidak terpenuhi. Akibat bentrok tersebut sedikitnya 29 orang luka-luka, 73 sepeda motor rusak.

Informasi yang berhasil dihimpun Riau Pos Online, tadi sore (Selasa 6/3), sebelum bentrokan pecah, warga yang datang dengan menggunakan sepeda motor ramai-ramai menduduki lahan. Mereka minta agar 200 hektar lahan tersebut dijadikan kebun rakyat. Mereka juga menanami lahan tersebut dengan pohon akasia dan pohon lainnya.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Hal tersebut menimbulkan amarah pihak kemanan PT RAPP yang berujung pada aksi lempar dan bentrok fisik.Situasi kian tak terkendali, dan batu pun melayang-layang. Di saat itulah sedikitnya 29 orang luka-luka dan 73 sepeda motor warga rusak.

Kapolres Kampar AKBP Trio Santoso SH Sik didampingi Kapolsek Kamparkiri Kompol Azwar mengatakan bahwa pada pukul 11.00wib, bentrok mereda, warga mundur dan keluar dari areal lahan B-08. Akibat bentrok fisik tersebut kerugian materil berupa sepedamotor mengalami rusak dan korban luka berjatuhan. Sedikitnya 15 orang dari pihak warga dabn dari RAPP yang luka-luka mencapai 14 orang.

Pada kesempatan terpisah Bupati Kampar H Jefry Noer ketika dikonfirmasikan melalui telepon selulernya menyatakan prihatin atas peristiwa bentrok tersebut, dan meminta keduabelah pihak menahan diri, agar jangan sampai terulang lagi bentrok serupa. Bupati juga mengintruksikan Camat untuk segera membuat laporan tertulis, dan Bupati berencana akan mengundang keduabelah pihak untuk mencari jalan penyelesaian. "Saya harap kedua belah pihak menahan diri. Jangan ada yang terprovokasi, nanti akan kita bahas lebih lanjut dalam musyawarah untuk menyelesaikan masalah ini,"kata Jefry.

 Sementara itu, Corporate Communications PT Riau Andalan Pulp and Paper Pamungkas Trishadiatmoko mengaku prihatin. RAPP berharap agar semua pihak dapat saling menahan diri serta berharap aparat yang berwajib dapat segera mengatasi hal ini.(azf/why/ril) 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook